Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan PDIP akan segera duduk bersama PKB dan Partai NasDem untuk menentukan lawan bagi Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024.
Dia mengatakan partainya juga membuka kesempatan bagi kedua partai itu untuk menentukan sosok yang menjadi calon orang kesatu di Jatim walaupun menurutnya nama Tri Rismaharini atau Risma masih memiliki potensi.
"Persoalannya kalau Risma masih di bawah karena memang Risma ini tidak pernah dideklarasikan. Oleh karenanya, bagi kami kebersamaan jauh di atas segala-galanya," kata Said dikutip pada Minggu (21/7/2024).
Walaupun belum terbangun secara resmi, menurutnya tiga kekuatan partai itu bakal jadi penyeimbang bagi kontestan lain.
Adapun Khofifah Indar Parawansa kini sudah mengantongi banyak rekomendasi dari partai politik di Jatim.
"Karena bersama itu jauh lebih dahsyat daripada mengutamakan ego yang tidak pada tempatnya," ucapnya.
Dia pun memastikan poros baru yang sedang disiapkan itu nantinya akan bekerja bersama untuk mempersembahkan calon yang terbaik bagi masyarakat Jatim.
Berdasarkan data yang dirilis Litbang Kompas pada Jumat (19/7/2024), elektabilitas Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 26,8 persen.
Sedangkan, Risma di posisi kedua dengan elektabilitas 13,6 persen. Di posisi ketiga survei Litbang Kompas di Jatim ada Emil Dardak dengan elektabilitas 3,8 persen.
Khofifah dan Emil Dardak akan berduet kembali di Pilkada Jatim 2024 setelah 5 tahun bersama-sama memimpin provinsi tersebut.
Berikut ini elektabilitas para tokoh menjelang Pilgub Jatim 2024 seperti data Litbang Kompas:
1. Khofifah Indar Parawansa: 26,8 persen
2. Tri Rismaharini: 13,6 persen
3. Emil Dardak: 3,8 persen
4. Saifullah Yusuf: 1,8 persen
5. Eri Cahyadi: 0,8 persen
6. Marzuki Mustamar: 0,4 persen
7. Lainnya: 1,8 persen
8. Tidak tahu/tidak menjawab: 51,0 persen (ant/nsi)
Load more