Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengklaim Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma berada pada urutan kedua di survei Litbang Kompas terkait Pilkada Jawa Timur (Jatim) karena yang bersangkutan belum melakukan safari politik.
"Ibu Risma itu nomor dua (karena) belum bergerak. Sama dengan survei Pak Andika di Jawa Tengah belum bergerak. Artinya mereka-mereka itu mengandung harapan dari rakyat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Sabtu (20/7/2024).
Hasto mengaku saat ini PDIP masih menjaring sosok yang layak untuk diusung dalam Pilkada Jatim.
Namun, dia mengatakan Risma menjadi salah satu kandidat yang dicermati oleh partainya. Hasto pun meyakini elektabilitas Risma mengandung harapan dari rakyat.
Selain itu, Hasto mengungkapkan PDIP telah menyiapkan sejumlah nama untuk Pilkada Bali, yakni Wayan Koster dan Giri Prasta.
"Di Bali dalam pemilu kemarin di tingkat kabupaten/kota kursi kami bertambah 14. Sehingga, ini menunjukkan kepercayaan rakyat. Nah, terhadap siapa yang dicalonkan kan muncul ada nama Pak Koster, Pak Giri dan beberapa kepala daerah dari PDIP," ungkap Hasto.
Berdasarkan data yang dirilis Litbang Kompas pada Jumat (19/7/2024), elektabilitas Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 26,8 persen.
Sedangkan, Risma di posisi kedua dengan elektabilitas 13,6 persen.
Di posisi ketiga survei Litbang Kompas di Jatim ada Emil Dardak dengan elektabilitas 3,8 persen.
Khofifah dan Emil Dardak akan berduet kembali di Pilkada Jatim 2024 setelah 5 tahun bersama-sama memimpin provinsi tersebut.
Berikut ini elektabilitas para tokoh menjelang Pilgub Jatim 2024 seperti data Litbang Kompas:
1. Khofifah Indar Parawansa: 26,8 persen
2. Tri Rismaharini: 13,6 persen
3. Emil Dardak: 3,8 persen
4. Saifullah Yusuf: 1,8 persen
5. Eri Cahyadi: 0,8 persen
6. Marzuki Mustamar: 0,4 persen
7. Lainnya: 1,8 persen
8. Tidak tahu/tidak menjawab: 51,0 persen (ant/nsi)
Load more