Jakarta, tvOnenews.com - Pengungkapan kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 masih menyimpan misteri tersendiri.
Publik pun semakin menyimak usai kontroversi yang terjadi pada perkembangan kasus Vina Cirebon.
Kontroversi semakin menyeruak berawal dari adanya salah tangkap Polda Jawa Barat terhadap Pegi Setiawan.
Pegi Setiawan yang dianggap Polda Jawa Barat sebagai DPO kasus Vina dengan nama Pegi Perong terbukti tak bersalah melalui putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung.
Menyusul kemenangan Pegi Setiawan, kini mantan terpidana kasus pembunuhan Vina yakni Saka Tatal bersiap menghadapi siang peninjauan kembali (PK) pada Rabu (24/7/2024).
Pasalnya, PN Cirebon menyetujui permohonan kubu Saka Tatal untuk melakukan PK dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan itu.
Perkembangan lainnya yakni upaya 6 terpidana kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon yang juga berencana mengajukan PK ke Mahkamah Agung (MA).
Tak hanya sampai di situ, keluarga 6 terpidana bersama kuasa hukum turut melaporkan Ayah Eky yakni Iptu Rudiana sekaligus dua saksi kasus tersebut Aep, dan Dede ke Bareskrim Polri.
Di tengah perkembangan dan kontroversi yang terus bermunculan, Dede selalu saksi kunci kasus Vina mulai bersuara terkait peristiwa yang terjadi.
Dede mengaku jika dirinya memberikan kesaksian palsu pada peristiwa kasus pemerkosaan disertai pembunuhan pada 8 tahun silam.
"Aep sama Rudiana kasih tahu ke saya. Itu diarahin sama Aep dan Rudiana, 100 persen saya benar," kata Dede dilansir dari YouTube @kangdedimulyadichannel, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Dede pun secara terang-terangan membongkar skenario kesaksian palsunyanyang dirancang oleh Iptu Rudiana.
Dede mengaku terjebak untuk memberi kesaksian palsu tersebut usai dibujuk Aep kala itu.
"Awalnya malam saya lupa sekitar jam berapa, Aep nelpon 'De anterin saya ke Polres, ittu saya posisi di rumah di Cirebon Kabupaten. Mau ngapain Ep? Sudah anterin saja kata Aep," ujar Dede.
"Yauda saya anterin, di luar sebelum masuk BAP ada saya Aep, sama Rudiana. Saya bilang ke Aep, Ep kan kita enggak tahu apa-apa kenap jadi saksi, sudah ntar ikutin saja katanya," sambungnya.
Selang beberapa hari memberi kesaksian Dede pun baru mengetahui adanya kasus pemerkosaan disertai pembunuhan yang menimpa Vina dan Eky.
Dede mengaku tak mengetahui satupun tersangka dalam peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan itu.
Hingga kasus Vina dan Eky di Cirebon kembali mencuat di publik usai 8 tahun berlalu, Dede mengaku baru mengetahui adanya sejumlah orang yang menderita akibat kesaksian palsunya tersebut.
Kendati baru mengetahui sejumlah terpidana tersebut, Dede mengaku kerap dihantui rasa takut usai memberikan kesaksian palsu tersebut.
"Sebenarnya kemarin juga viral ingin saya keluar di media berkata jujur, cuman saya pikir panjang, saya keluar dengan sendirian saya bisa apa enggak ada pendamping," kata Dede.
"Sebenarnya hati kecil saya merasa dosa. Kalau ada di posisi keluarga saya, ya mungkin keluarga saya juga terasa tersiksa," sambungnya. (raa)
Load more