LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Iptu Rudiana
Sumber :
  • Istimewa

Bukan Asal Sebut Apalagi Asal Tuduh, Pengacara Sebut Iptu Rudiana Tahu Nama-Nama Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon dari Pengakuan Terpidana Jaya dan Sudirman

Bukan asal sebut apalagi salah tuduh, pengacara menyebut Iptu Rudiana mengetahui nama-nama pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 berdasarkan pengakuan dari terpidana Jaya dan Sudirman.

Selasa, 23 Juli 2024 - 05:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Bukan asal sebut apalagi salah tuduh, pengacara menyebut Iptu Rudiana mengetahui nama-nama pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 berdasarkan pengakuan dari terpidana Jaya dan Sudirman.

Hal ini dikatakan Pitra Romadoni selaku kuasa hukum Iptu Rudiana.

Saat konferensi pers pada Senin (22/7/2024), seorang wartawan menanyakan bagaimana caranya Iptu Rudiana mendapatkan 11 nama terduga pelaku kala itu. 

Pitra mengatakan Iptu Rudiana mengetahui nama-nama tersebut berdasarkan hasil interogasi. 

"Beliau mencari informasi. Karena informasinya dari masyarakat, maka harus didalami. Saksi Dede mengatakan ke Iptu Rudiana jika dia melihat di tanggal 27 Agustus 2016 itu ada peristiwa korban dilempar batu dan dikejar-kejar para terpidana," kata Pitra. 

Baca Juga

Vina Cirebon. Dok: Istimewa

"Setelah pelaku ini diamankan, dibawa ke Polres, itu digali oleh Sat Reskrim sehingga mereka menyampaikan namanya ini, ini, ini. Sehingga, 11 orang. Rudiana tanya ke Jaya dan Sudirman. Dan pengembangannya di Polresta Cirebon. Beliau tahu nama-nama itu karena terpidana sendiri yang menyampaikan sehingga dituangkan ke BAP," sambungnya.

Terkait proses hukumnya, kata dia, dilimpahkan ke Polda Jabar untuk diuji, lalu ke Kejaksaan untuk kembali diuji dan diuji lagi di pengadilan hingga banding dan kasasi.

Hasilnya, sambung dia, mereka pelakunya dan dijatuhkan vonis. 

Pitra menegaskan penyidik kasus pembunuhan tersebut bukanlah Iptu Rudiana, melainkan Sat Reskrim Polresta Cirebon.

"Penyidiknya dari Sat Reskrim Polresta Cirebon. Iptu Rudiana hanya pelapor. Tiga hari berkas dilimpahkan ke Polda Jabar karena kasus ini pembunuhan, pemerkosaan, bukan kecelakaan lalu lintas," ujar Pitra. 

Adapun kronologi berdasarkan penuturan Iptu Rudiana disampaikan oleh Pitra. 

Dia menyebut pada tanggal 31 Agustus 2016 Iptu Rudiana bergerak mencari kebenaran soal kematian anaknya. 

"Pukul 14.00 Rudiana ke TKP kemudian bertemu Aep dan Dede. Ditanyalah apa pernah melihat peristiwa kecelakaan lalu lintas di sini? Dede menyampaikan ke Rudiana jika dia melihat adanya aksi kejar-kejaran para terpidana dan korban. Ada aksi lempar batu juga," kata dia.

Pitra mengatakan Iptu Rudiana menanyakan ke Aep dan Dede terkait ciri-ciri pelakunya. 

"Ditanya ciri-cirinya bagaimana? Ada yang pakai Tensoplast," ujarnya. 

Dia menyebut pada pukul 16.00 Iptu Rudiana diberitahu Aep jika terduga pelaku sudah berkumpul.

Iptu Rudiana pun berangkat dan bertanya kepada terpidana terkait peristiwa di tanggal 27 Agustus 2016 itu. 

"Terkait peristiwa tersebut ada pengakuan dari Jaya dan Sudirman. Dibawalah ke Polresta Cirebon dan diserahkan ke Sat Reskrimum untuk digali lebih lanjut. Setelah digali penyidik, ternyata benar mereka mengakui perbuatannya. Mereka pelakunya. Pukul 18.00 Rudiana membuat BAP," terangnya. (nsi) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Seorang Pengacara Pingsan setelah Dikeroyok Debt Collector di Surabaya, Ini Kronologinya

Seorang Pengacara Pingsan setelah Dikeroyok Debt Collector di Surabaya, Ini Kronologinya

Pengacara Surabaya, Tjetjep Muhammad Yasin alias Gus Yasin, dikeroyok belasan orang yang diduga debt collector di kawasan Kebraon, Karang Pilang, Kota Surabaya, pada Senin (13/1) lalu.
Target Utama Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Saya Orang yang Suka dengan Tekanan, Semua Pemain Baik Lokal atau Diaspora Harus...

Target Utama Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Saya Orang yang Suka dengan Tekanan, Semua Pemain Baik Lokal atau Diaspora Harus...

Patrick Kluivert ungkap target utama pasca resmi jadi pelatih Timnas Indonesia. “Saya suka tekanan. Target pertama adalah langsung memberikan efek positif pada"
Cegah Kelelahan Pemain, Kluivert Pilih Latihan Perdana dengan Timnas Indonesia di Sydney, Bersamaan Pemusatan Jelang vs Australia: Simak Besar Biaya Hidup di Australia

Cegah Kelelahan Pemain, Kluivert Pilih Latihan Perdana dengan Timnas Indonesia di Sydney, Bersamaan Pemusatan Jelang vs Australia: Simak Besar Biaya Hidup di Australia

Dijadwalkan, pertandingan Timnas Indonesia vs Australia itu akan digeral di Sydney.
Tegas! KSP Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tak Sentuh Dana Zakat

Tegas! KSP Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tak Sentuh Dana Zakat

Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto menegaskan dana zakat tidak seharusnya digunakan untuk mendukung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jauh Sebelum Bawa Barcelona Juara Usai Tekuk Real Madrid, Terungkap Alasan Lamine Yamal Berdoa Sebelum Pertandingan Berkat...

Jauh Sebelum Bawa Barcelona Juara Usai Tekuk Real Madrid, Terungkap Alasan Lamine Yamal Berdoa Sebelum Pertandingan Berkat...

Rahasia wonderkid FC Barcelona, Lamine Yamal mendapat juara Piala Super Spanyol 2025 pasca sabet Real Madrid tidak lepas dari selalu doa sebelum pertandingan.
Patrick Kluivert Layak Pantau, 1 Pemain Keturunan Baru Terlihat di TC Timnas Indonesia U-20 dan Bisa Jadi Opsi Promosi ke Tim Senior

Patrick Kluivert Layak Pantau, 1 Pemain Keturunan Baru Terlihat di TC Timnas Indonesia U-20 dan Bisa Jadi Opsi Promosi ke Tim Senior

Terlihat hadir di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20, pelatih skuad Garuda senior Patrick Kluivert layak pantau potensi pemain keturunan anyar berikut.
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

FIFA Terang-terangan Beberkan Ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Patrick Kluivert Diminta Siap-siap!

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara khusus membeberkan ancaman Bahrain untuk Timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Sudah Terlanjur Dipecat oleh PSSI, Ternyata Shin Tae-yong Jauh-jauh Hari Bicara soal Wasiat dan Siapkan Ini untuk Timnas Indonesia, Apa Itu?

Shin Tae-yong jauh-jauh hari sebelum resmi dipecat oleh PSSI pernah mengungkapkan wasiat yang ingin ditinggalkannya untuk tim yang dilatih sejak tahun 2020.
Selengkapnya
Viral