Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon, buka suara soal kabar mendapat tawaran kursi Menteri Luar Negeri (Menlu) dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan bahwa urusan kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden.
“Itu semua nanti setelah tanggal 20 Oktober, hak prerogatif presiden,” ujar Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Meski demikian, Fadli memastikan akan siap menerima tugas apapun jika mendapat perintah dari Prabowo selaku Presiden terpilih 2024.
“Ya kita itu, di mana aja, kita menjalankan fungsi dan tugas, pokoknya kita lihat lah, itu nanti terserah kepada Pak Prabowo,” tegasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kegiatan dirinya yang kerap kunjungan ke luar negeri bukan sebagai pemanasan menjadi Menlu di kabinet Prabowo.
Fadli menegaskan kegiatan itu berkaitan dengan jabatannya sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI.
“Ya karena kan saya ketua BKSAP, urusannya banyak antar parlemen. Jadi ya kita lihat saja lah,” jelasnya. (saa/mu)
Load more