Iptu Rudiana Memohon Maaf Kepada Masyarakat Indonesia, Bicara Soal 'Kebenaran', Katanya...

Jakarta, tvOnenews.com - Iptu Rudiana muncul ke publik dan menyampaikan sejumlah pernyataan soal kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Kepada tvOne, Iptu Rudiana mengungkap alasan dirinya baru muncul ke publik. Dia mengatakan bahwa dirinya selama ini tidak menghilang.

Iptu Rudiana pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia, karena baru bisa muncul untuk memberikan pernyataan soal kasus Vina dan Eky.

"Tentunya yang pertama saya mohon maaf kepada seluruh warga negara Indonesia, saya sampaikan saya bukan menghilang," kata Iptu Rudiana kepada tvOne beberapa waktu lalu.

Rudiana menjelaskan bahwa dirinya saat ini merupakan seorang polisi aktif. Tentu, kata Rudiana, dirinya harus taat aturan dan kepada atasan.

"Saya sebagai seorang anggota kepolisian yang masih aktif ya, yang tentunya saya taat kepada aturan-aturan di kepolisian juga terkait dengan kode etik," ujar Rudiana.

Iptu Rudiana. (Foto: Istimewa)

Selain itu, Rudiana juga menambahkan bahwa dirinya masih aktif bekerja sebagai Kapolsek Kapetakan. Dia mengaku masih bekerja seperti biasa, melayani masyarakat.

"Saya aktif bekerja seperti biasa sebagai pelayanan masyarakat sebagai Kapolsek Kapetakan tentunya punya tugas yang memang diembahan saya untuk melindungi melayani dan mengayomi masyarakat," sambung Rudiana.

Iptu Rudiana yang merupakan ayah dari Eky itu mengatakan, alasan lain dirinya baru muncul di hadapan publik, yakni saat ini dia sudah didampingi sejumlah pengacara untuk menghadapi kasus tersebut.

"Tentunya yang pertama, karena sekarang saya alhamdulillah sudah didampingi lawyer saya Bang Pitra dan Bu Elza yang mereka dengan secara sukarela membantu saya," kata Rudiana.

Rudiana menjelaskan bahwa dirinya bersama para kuasa hukumnya bakal berusaha meluruskan informasi simpang siur soal kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Yang selama ini beredar di dunia di alam ya di bumi ini yang seolah-olah saya digiring sebagai seorang yang sangat bersalah," ujar Rudiana.

Rudiana pun dengan tegas mengatakan bahwa yang selama ini dia sampaikan soal kasus Vina dan Eky adalah sebenar-sebenarnya pernyataan.

"Karena yang saya rasakan dan yang saya lakukan adalah hal yang betul-betul menurut saya yang sebenarnya. Artinya dalam mencari keadilan saya akan terus berjuang untuk mencari yang terbaik," ujar Rudiana.

Rudiana mengatakan, dirinya dan keluarga sangat berat menjalani hari-hari ketika kasus Vina ramai diperbincangkan publik.

"Sangat besar kami rasakan terutama buat anak saya keluarga semuanya yang di rumah kaitan dengan sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan sangat berat," ujar Rudiana.

Kendati demikian, Iptu Rudiana menegaskan bahwa dirinya dan keluarga selalu tabah dalam menghadapi cobaan yang saat ini dihadapinya.

"Namun demikian, kami tetap kuat kami tetap tabah yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi Allah yang maha kuasa," ujar Rudiana.

Sebelumnya, akhir-akhir ini salah satu saksi kasus Vina bernama Dede akhirnya muncul ke publik.

Dede merupakan salah satu saksi kunci bersama dengan Aep yang mengaku melihat langsung kejadian kejar-kejaran dan pelemparan batu terhadap Vina dan Eky tahun 2016 lalu.

Meski demikian, di dalam kemunculannya baru-baru ini, Dede mengatakan bahwa dirinya tak tahu sama sekali soal kasus pembunuhan Vina.

Adapun kesaksian Dede soal pelemparan batu dan kejar-kejaran diakui dirinya adalah arahan dari Aep dan Iptu Rudiana.

Ia mengaku bahwa kesaksian palsunya adalah permintaan dari Iptu Rudiana termasuk juga kejadian pembunuhan.

Pengakuan Dede tersebut menyebabkan delapan terpidana kasus Vina harus mendekam di penjara.

Terkait hal itu, kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM berpendapat bahwa apa yang dikatakan Dede soal Iptu Rudiana adalah kebenaran.

"Melihat mimik muka Dede yang orang kecil, orang kampung, saya melihatnya dia jujur," kata Toni kepada tvOne beberapa waktu lalu.

Menurut Toni, pengakuan Dede itu pasti tidak mudah bagi yang bersangkutan, karena Dede bisa saja dipenjara akibat pengakuannya itu.

"Itu tidak mudah. Kalau memang yang dia katakan tidak benar, ngapain juga? taruuhannya dia dipenjara loh," ujar Toni. (dpi)