Jakarta, tvOnenews.com - Kuasa hukum lama terpidana kasus Vina membeberkan fakta soal percakapan handphone kliennya terdahulu dan korban atau Vina dan Eky tahun 2016 lalu.
Kasus pembunuhan Vina dan Eky hingga saat ini masih menjadi misteri apalagi setelah banyak kesaksian yang memberatkan terpidana dicabut.
Para terpidana kasus Vina kini juga telah berupaya untuk mengumpulkan novum yang akan dikeluarkan pada sidang peninjauan kembali (PK).
(Vina Cirebon)
Kuasa hukum lama terpidana kasus Vina mengungkapkan bahwa ada hal yang harus didalami soal percakapan di handphone baik para terpidana dan korban.
Ia mengatakan, perlu diketahui lebih jauh isi percakapan di dalam handphone para terpidana dan korban agar ada bukti fisik terkait keberadaan mereka saat malam kejadian.
Selain percakapan di dalam handphone juga dibutuhkan bukti fisik berupa CCTV yang disinggung oleh para saksi dari anggota Polres Kota Cirebon tahun 2016.
Baik bukti percakapan handphone para terpidana dan korban serta CCTV yang disinggung itu tidak pernah dikeluarkan selama persidangan tahun 2016 lalu.
Padahal, di dalam BAP dilampirkan keterangan soal handphone dan juga CCTV kejadian.
"Dalam BAP itu dilampirkan, cuma tidak pernah dibuktikan percakapan-percakapan tersebut, baik dari HP terpidana maupun dari HP korban Vina," kata kuasa hukum lama terpidana kasus Vina, ditemui wartawan, dikutip Sabtu (27/7/2024).
Ia berharap agar pada sidang PK para terpidana termasuk Saka Tatal, agar bukti fisik itu dibuka.
Tidak seperti tahun 2016 yang seakan-akan diabaikan dan tidak pernah dibuka di dalam persidangan.
"Supaya jelas komunikasi antara korban dengan siapa, begitu juga dengan para terpidana ini. Artinya, dengan komunikasi itu bisa dilacak bagaimana keberadaan mereka pada saat kejadian tersebut," ujar dia.
Menurut dia, setelah diperiksa sebenarnya tidak ada percakapan yang mengarah baik terhadap korban ataupun para terpidana.
Jika itu semua diungkap di persidangan, kemungkinan nasib para terpidana bisa berubah dari keadaannya sekarang.
Oleh karenanya, ia menilai penting untuk membahas alat bukti ini di dalam sidang PK terpidana kasus Vina yang sedang berjalan yakni Saka Tatal.
Diketahui, saat ini Saka Tatal tengah menjalani sidang PK yang bertujuan untuk membuktikan dirinya tak bersalah.
Meski kini sudah bebas, Saka Tatal tetap ingin menjalani sidang PK dan membuktikan tak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina.
Pihak kuasa hukum Saka Tatal kini juga telah menyiapkan berbagai novum untuk membuktikan kliennya itu tidak bersalah.
Salah satunya berupa isi pesan seorang sahabat Vina yang sempat berkomunikasi dengan korban pada malam kematiannya.
Hal yang mengejutkan adalah ternyata Vina dan sahabatnya itu sempat berkomunikasi sekitar pukul 22.18 WIB, yakni momen diduga saat kematian gadis remaja itu.
"Jam 22.18 itu masih ada komunikasi antara korban Vina dengan sahabatnya," kata pengacara Saka Tatal, Titin Prialianti.
Ia pun yakin dengan bukti fisik ini akan membawa perubahan dalam sidang PK yang sedang dijalani oleh Saka Tatal.(iwh)
Load more