Adapun kontrak pengelolaan kedua hotel tersebut berlaku mulai 1 Safar 1446 Hijriah atau bertepatan dengan Senin, 5 Agustus 2024.
“Pemasaran kedua hotel sudah kita lakukan bersama ABT Limited, dan sejauh ini sudah mendapat banyak peminat,” ujar Sidiq.
Sidiq menambahkan bahwa pihaknya optimis investasi di Anshar Golden Tulip Madinah dan Hilton Convention Hotel Mekkah bakal memberi manfaat besar bagi pengelolaan dana haji.
“Kedua investasi ini kami yakini akan memberi profit yang jauh lebih tinggi dari instrumen investasi lain yang sudah dilakukan sebelumnya, dan seluruh keuntungan itu akan dikembalikan untuk memperbaiki layanan jemaah,” ujar Sidiq.
Sidiq pun menegaskan bahwa keputusan BPKH Limited terjun ke bisnis akomodasi tidak akan menggerus pasar pelaku industri haji dan umrah.
“BPKH Limited tidak akan menjadi kompetitor, justru kami ingin menghadirkan fasilitas yang lebih baik kepada para pelaku di industri ini,” kata Sidiq. (dpi)
Load more