"Belum, lah, baru diumumkan tadi. Nanti tak kabari kalau sudah jalan," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Nahdlatul Ulama (NU) hingga Muhammadiyah dikritik keras oleh Forum aktivis Cik Di Tiro.
Kritik itu disampaikan melalui aksi penolakan soal tambang jelang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar rapat pleno di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Sabtu, (27/7/2024).
Tepat di Convention Hall Masjid Walidah, PP Muhammadiyah bersama seluruh pengurus Muhammadiyah di tingkat daerah akan membahas soal penawaran izin pengelolaan tambang dari pemerintah.
Dari pantauan tvOnenews.com, dalam aski itu, massa juga membawa spanduk yang memuat kritikannya terhadap Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Spanduk tersebut bertuliskan 'Dipisahkan Qunut, Disatukan Tambang'.
Untuk diketahui, doa qunut memang menjadi ciri khas pembeda antara warga NU dan Muhammadiyah dalam melaksanakan salat Subuh.
Load more