Jakarta, tvOnenews.com - Data pemesanan barang tahan lama (durable goods) AS turun lebih dalam dari ekspektasi. Pemesanan barang tahan lama AS anjlok menjadi -6.6% pada bulan Juni, dibandingkan proyeksi sebelumnya tumbuh 0.3%.
Data tersebut membuat sebagian besar bursa di AS ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya, yang turut menyeret lesunya kinerja bursa di Asia, Ungkap ekonom Sumatera Utara Gunawan Benjamin
"Mayoritas bursa di Asia pada perdagangan hari ini bergerak mendatar dengan kecenderungan mengalami pelemahan. IHSG di sesi perdagangan pagi ini dibuka menguat di kisaran level 7.270," bebernya.
Gunawan menuturkan IHSG diperkirakan ditransaksikan dalam rentang 7.230 hingga 7.290 pada perdagangan hari ini.
"Pada dasarnya IHSG masih dibayangi tekanan, karena bursa di regional Asia terpantau tidak banyak mengalami perubahan kinerja dan masih berpeluang ditransaksikan di zona merah. Dan IHSG juga akan dipengaruhi kinerja mata uang rupiah yang cenderung melemah pada perdagangan hari ini,"kata Gunawan.
Gunawan Benjamin juga mengungkapkan rupiah pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah di level 16.280 per US Dolar.
"Pada perdagangan hari ini rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.230 hingga 16.300 per US Dolar. Rupiah melemah jelang rilis data inflasi konsumen AS," ujarnya.
Load more