Jambi, tvOnenews - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium terjadi di sepanjang Jalur Lintas Tengah Sumatera, yang menghubungkan Jambi, Sumatera Selatan hingga ke perbatasan Sumatera Barat.
Belasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalur tersebut bahkan banyak yang sudah berhenti beroperasi, karena tidak lagi memiliki stok penjualan BBM.
Menurut sejumlah pengendara, kelangkaan BBM ini sudah terjadi sejak pekan lalu. Akibatnya para sopir truk antarkota antarprovinsi yang melintasi Jalur Lintas sumatera, terpaksa harus membeli BBM eceran dengan harga yang jauh lebih mahal.
"Terpaksalah pak beli minyak galon, walau harganya mahal, Rp250 ribu per galon," kata Hasan, sopir truk yang kesulitan mencari persediaan BBM di jalur lintas sumatera.
Hasan meminta pemerintah segera turun tangan, karena dirinya membawa truk yang difungsikan untuk mengangkut bahan kebutuhan pokok.
Miko Jaya, pengelola SPBU di wilayah Merangin menyatakan, kelangkaan BBM jenis solar dan premium terjadi akibat depo Pertamina Jambi melakukan pengurangan stok pengiriman. Jumlah pengiriman BBM bahkan turun hingga 50 persen dari pengiriman sebelumnya.
"Untuk kuota solar bagi SPBU di daerah Merangin, untuk per harinya mencapai 16 ribu liter, namun untuk hari selanjutnya hanya mendapat pasokan 8 ribu liter," ujar Miko.
Tidak hanya stok pengiriman yang berkurang, pengelola SPBU juga mengeluhkan distribusi BBM yang tidak sesuai jadwal.
Pengelola SPBU berharap, mereka bisa mendapatkan penambahan kuota dari depo Pertamina Jambi , agar SPBU dapat kembali beroperasi dengan normal.(bayu/riko/ari)
Load more