Jakarta, tvOnenews.com - Keberadaan CCTV terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 lalu dibongkar oleh Iptu Rudiana yang juga merupakan ayah dari korban Eky.
Keberadaan CCTV ini diungkapkan Iptu Rudiana saat menghadiri konferensi pers bersama Hotman Paris dan keluarga Vina Cirebon pada Selasa (30/7/2024).
Mulanya Hotman Paris bertanya kepada Iptu Rudiana perihal dari mana awal mula Iptu Rudiana mengenal Dede dan Aep hingga menjadikan dua orang itu sebagai saksinya.
“Dari mana kenal Dede dan Aep sampai tahu dia adalah saksinya?,” tanya Hotman Paris.
Iptu Rudiana pun lantas menjelaskan awal mula pertemuannya dengan Dede dan Aep hingga berujung ke pertanyaan selanjutnya, yakni pertanyaan mengenai CCTV.
Iptu Rudiana saat konferensi pers bersama Hotman Paris, Selasa (30/7/2024). Dok: Tangkapan layar
“Pada saat kami berempat mencari informasi mulai dari TKP, kemudian mencoba cari CCTV. Sekitar jam 2 melintas di dekat Alfamart tapi tidak ada CCTV di situ. Kemudian ada Dede dan Aep depan cuci steam. Terus disamperin. Semua orang ditanya tapi Aep dan Dede yang kasih info,” jelas Iptu Rudiana.
Ketika ditanya soal CCTV, Iptu Rudiana mengatakan CCTV itu tidak jelas. Dia bahkan memastikan CCTV itu tidak berada di tangannya.
“CCTV tidak mengarah ke flyover (TKP Eky dan Vina ditemukan). (CCTV) mengarah ke jalan raya saja tidak jelas. Dan saya tidak ambil,” terang dia.
Hal ini dia katakan untuk menjawab isu CCTV yang kini belum dibuka dan masih berada di tangannya.
Iptu Rudiana pun mengatakan penangkapan 7 terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan 1 terpidana bebas ini bukan hasil karangannya atau salah tangkap, melainkan berdasarkan kesaksian Aep dan Dede yang kemudian dikembangkan lagi oleh penyidik.
“Saya mendasari informasi saudara Aep dan Dede yang melihat ada upaya penganiayaan dan pengejaran. Dilihatkan foto motor yang ada di Polsek Talun. Info Aep hafal orangnya. Saya tukar nomor sama Aep. Aep menginfokan orang yang ribut-ribut kumpul di sekitar SMP 11. Saya ke sana baik-baik untuk mengajak mereka ikut ke kantor. Sudah di kantor, mereka mengakui mereka yang melakukan. Itu dasar tersebut,” kata dia.
Pada pertanyaan terpisah, Iptu Rudiana menegaskan jika dirinya hanya seorang pelapor yang menyerahkan seluruhnya kepada penyidik.
“Saya pelapor. Tidak ada rekayasa. Gali info dari terpidana lalu penyidik melakukan pengembangan,” tegasnya. (nsi)
Load more