Agam, tvOnenews.com - Sekuntum bunga flora langka dilindungi, mekar di cagar alam Maninjau, tepat di Jorong Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Rabu (31/7/2024).
Satu bongkol yang sebelumnya di temukan Patroli Anak Nagari (Pagari) Palembayan beberapa bulan lalu, membuahkan hasil. Mekarnya bunga Rafflesia jenis Tuan Mudae ini merupakan bentuk masih asrinya kawasan hutan cagar alam Maninjau.
"Kami melakukan patroli di kawasan ini yang sebelumnya di tempat ini pernah mekar bunga tersebut,” ujar Nasril Ketua Pagari setempat.
Hari ini bunga terlangka di dunia itu mulai mekar sempurna yang di perkirakan masuk hari ketiga. "Kami saat itu membuat Pagari Line sebagai pembatas agar orang tidak masuk ke titik ditemukannya bongkol,” tambahnya.
Mekarnya bunga ini merupakan sebuah momen yang sangat dinantikan bagi para Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.
Dania Sintia, salah seorang PEH, mengatakan momen ini yang sangat dinanti sejak bertugas di BKSDA Resort Maninjau. "Ini kali pertama saya menyaksikan langsung mekarnya bunga terlangka di dunia ini, benar benar takjub,” ujar Dania.
Bunga tersebut mekar dengan diameter 87,3 cm yang diperkirakan baru hari kedua mekarnya. "Ini sudah sempurna mekarnya, sekitar baru 2 atau 3 hari, tapi diameternya 87,3 cm,” tambahnya dengan muka sumringah.
Menurutnya, bunga padma raksasa jenis Rafflesia ini bukan yang terbesar, namun Rafflesia Tuan Mudae ini adalah spesies terlangka di dunia. "Hanya ada dua (tempat) di dunia dan ini satu satunya di Indonesia (lokasinya), di Cagar Alam Maninjau dan Kinabalu Malaysia,” imbuhnya.
Mekarnya bunga terlangka ini, biasanya dalam waktu 7 hari saja. Setelah itu bunga indah ini akan membusuk.
Sebelumnya sekitar tahun 2020, bunga Rafflesia Tuan Mudae juga mekar di kawasan ini dengan rekor terbesar sepanjang sejarah Rafflesia, 111 cm. (dml/nof)
Load more