Jakarta, tvOne
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan kebakaran yang terjadi di gudang penyimpanan dinas kesehatan dan satu puskesmas pada Kamis malam (8/7), tidak mengganggu program vaksinasi COVID-19 di Jakarta.
Pasalnya, kata Riza, gudang penyimpanan milik Dinkes DKI di kawasan Jakarta Timur itu, menyimpan vaksin dan obat-obatan yang akan digunakan, sementara di Puskesmas Sumur Batu, meski ada vaksin yang terbakar, jumlahnya tidak banyak.
"Untuk di gudang Dinkes setelah dicek tidak ada barang-barang berarti yang terbakar, Alhamdulillah. Yang kedua di puskesmas ada yang terbakar vaksin beberapa vial, tapi tidak banyak yang tersimpan di sana dan tidak mengganggu pelaksanaan vaksinasi," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat malam.
Untuk vaksin yang tersimpan di Puskesmas Sumur Batu Jakarta Pusat, Riza menyebut berdasarkan data yang diterimanya, jumlah yang terbakar dan tidak bisa digunakan adalah sebanyak 53 vial atau untuk sekitar 477 dosis vaksinasi orang dewasa.
"Jadi tidak terlalu banyak ya, dan tempat storage vaksin sedikit dan tidak mengganggu proses pelaksanaan vaksinasi," ucap Riza menambahkan.
Sebelumnya, tim piket dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat menerima laporan api menjalar di Puskesmas Sumur Batu pada pada Kamis (8/7) pukul 19.53 WIB.
Pendinginan pun berhasil dilakukan pada pukul 20.20 WIB dengan pengerahan empat unit mobil pemadam. Diduga kebakaran tersebut berasal dari korsleting listrik.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat menyebut hanya puluhan ampul vaksin yang terbakar di gudang penyimpanan vaksin Puskesmas Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran.
Sementara, sebuah gudang farmasi milik Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang berada di Cipinang Muara, Jakarta Timur, terbakar pada Kamis (8/7) malam sekitar pukul 19.17 WIB.
Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 60 personel diturunkan untuk pemadaman kebakaran yang baru padam pada 22.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Untuk Vaksinasi di Jakarta, total untuk pemberian dosis pertama sudah sebanyak 5.388.600 orang. Sedangkan total dosis kedua sudah mencapai 1.950.495 orang.
Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis pertama telah diberikan kepada 105.582 orang dan dosis kedua sebanyak 40.732 orang.
Load more