Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal reshuffle menteri.
Dia menyebut reshuffle menteri bisa dilakukan jika memang rotasi tersebut diperlukan dalam struktur Kabinet Indonesia Maju.
"Ya bisa saja kalau diperlukan. Kalau diperlukan," kata Presiden Jokowi di JCC Senayan, Kamis (1/8/2024).
Saat ditanya lebih lanjut soal Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Presiden Jokowi enggan menjawab kabar tersebut.
Presiden Jokowi melontarkan kembali pertanyaan kepada awak media soal dari mana isu tersebut berasal.
"Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, enggak usah saya jawab, enggak usah saya jawab," ujar Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif menanggapi kabar soal dirinya akan dirotasi dari jabatan menteri dan digantikan Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
"Ya tunggu saja," ujar Arifin di Istana Kepresidenan, Rabu (31/7/2024).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Jokowi akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.
"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media, Selasa (30/7/2024).
Dia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana agenda perombakan kabinet.
"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more