Jakarta, tvOnenews.com - Waspada adanya modus baru penculikan dan pembegalan siswi SMP di Jakarta.
Pelaku tersebut bermodus dengan menyebut orang tua korban mengalami kecelakaan. Hal ini dialami oleh korban berinisial S.
Dia menceritakan kisahnya melalui unggahan Instagram Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya pada Jumat (2/8/2024).
“Jadi awalnya saya ada piket OSIS. Jam 05.40 WIB harus sudah ada di sekolah. Tiba-tiba penjaga sekolah teriak, ‘Kamu, mama kamu kecelakaan’. Saya panik. Saya samperin penjaga sekolah saya yang ada di lapangan. Terus pas sampai ada pria yang enggak saya kenal yang nyebutin juga kalau mama saya kecelakaan,” ujar S.
S mengaku panik hingga dia tak berpikir panjang. Dia pun mengikuti pria itu menaiki motor. Hingga pada akhirnya dia dibawa ke JPO MPR/DPR.
“Di situ kejadiannya. Awalnya saya dijatuhin terus mulut saya dibekap. Saya dicekek, diancam pakai pisau. Terus dia juga melakukan perampasan karena minta cincin dan anting. Di situ saya takut dia ambil barang saya dengan kekerasan. Jadi saya kasih saja,” katanya.
Orang tua S pun mengatakan jika anaknya sempat takut dan panik setelah kejadian itu.
“Masih trauma, masih kaget. Jadi suka bilang gini, ‘Mama aku masih hidup kan?’,” kata dia.
Terkait hal ini, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu pun membenarkan kejadian itu. Rovan mengatakan modus pelaku tersebut merupakan modus baru.
"Waspada modus baru. Siswi SMP diculik saat di sekolah. Modusnya pelaku mengatakan jika ibunya mengalami kecelakaan," kata Rovan dalam keterangannya, Jumat (2/8/2024).
Pelaku sudah ditangkap di kosannya di kawasan Bendungan Hilir. Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polda Metro Jaya.
"Pelaku berhasil ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya unit 5 pada tanggal 1 Agustus 2024 di kosannya di daerah Bendungan Hilir (Benhil)," terangnya. (nsi)
Load more