Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan pentingnya gerakan masifikasi kearsipan untuk memastikan bahwa dokumen yang berisi aktivitas masa lalu dan masa kini dapat diakses oleh generasi mendatang.
Menaker Ida Fauziyah menekankan bahwa arsip memainkan peran penting dalam melacak jejak karya yang telah dilakukan oleh pendahulu, serta menjaga agar sejarah saat ini dapat diakses di masa depan.
"Dari arsip lah kita tahu jejak-jejak karya yang telah ditorehkan oleh pendahulu kita. Begitu juga kita pun berharap, jejak-jejak karya kita sekarang ini dapat dilihat dan diakses oleh anak cucu kita di masa mendatang. Sikap lupa memang manusiawi, tetapi dengan arsip, bukti rekam jejak kita dapat dilihat di sana, people forget, records remember," ucap Menaker.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menaker pada acara Gerakan Masifikasi Kearsipan Kementerian Ketenagakerjaan 2024 yang berlangsung di Jakarta, pada Jumat (2/8/2024).
Menaker menyatakan bahwa dengan usia Kemnaker yang telah mencapai 77 tahun, banyak karya yang telah dihasilkan. Akan sangat disayangkan jika karya-karya tersebut hilang begitu saja dan generasi mendatang tidak mengetahui apa yang telah dicapai. Ia mengingatkan bahwa arsip membantu kita mengingat kebijakan dan peristiwa penting dari masa lalu.
"Kita mengenal misalnya era Menteri Tenaga Kerja Sudomo. Kita mengenal istilah produktivitas nasional dengan lambang semut hitam. Itu juga karena arsip yang kita jaga. Kita bisa mengingat kebijakan itu tentu karena menjaga arsip dengan baik," ucapnya.
Load more