Itu sebabnya, Muzani meminta kepada seluruh kader Gerindra agar tidak terjebak dalam kepentingan jangka pendek atau pragmatisme yang bisa mencederai simpati publik.
“Karena itu bagi kader Gerindra termasuk GEKIRA, dalam menghadapi ujian itu kita harus tahu diri bahwa ini ujian yang jauh lebih berat dari pada sebelum Pak Prabowo terpilih jadi presiden. Kami beraharap kita semua harus rendah hati. Bahwa kemenangan ini kepercayaan ini dari rakyat. Ada gelombang rakyat yang mempercayakan kepada kita. Karena ujian kemenangan sering kali kita tergoda pragmatisme dan hedonisme,” ujar Muzani
“Kita sering terjebak kepentingan jangka pendek yang menyebabkan simpati publik simpati rakyat jadi berkurang. Kita harus jauhkan pragmatisme hedonisme dan kita harus jaga Pak Prabowo, kita harus kita jaga beliau sebagai orang yang bisa menjaga perjuangan dan kepercayaan rakyat,” tambahnya.
Sejatinya, menurut Muzani, seorang wakil rakyat baik di level eksekutif sebagai presiden dan level legislatif sebagai anggota DPR harus bisa menerapkan sifat-sifat ketuhanan.
Jika sifat-sifat ketuhanan tidak dipraktikan oleh seorang wakil rakyat, maka rakyat akan kecewa dan marah.
Itu sebabnya, Muzani meminta kepada setiap anggota DPR Gerindra yang terpilih baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan kota harus bisa menerapkan sifat-sifat ketuhanan dalam memperjuangkan aspirasi rakyatnya.
“Itu sebabnya kita harus berusaha menghadirkan praktek kekuasaan dalam pikiran kita bahwa Tuhan selalu mengawasi proses jalannya pemerintahan. Maka itu saudara harus suarakan hati nurani dan terapkan sifat-sifat ketuhanan agar teman-teman terus mawas diri,” jelas Muzani.
Load more