"(Kami) Disuruh jalan bebek. Banyak polisi di situ pada baris, ngadang kita. Ada yang ditendang, dipukul, ada yang diinjak. Ya, diperlakukan udah kayak binatang aja," cerita Aldi.
Penyiksaan terhadap mereka di kantor polres amat sadis.
Mata dan wajahnya diberi balsem, kepalanya dipukul gembok ketika baru mau masuk penjara, bahkan dipaksa menenggak segelas air kencing.
"Semuanya harus minum. Habis minum air kencing, semua ditabokin," kata Aldi.
Bahkan penderitaan yang dialami Aldi dan lainnya tak sampai di situ. Ia juga sempat disetrum dengan alat khusus.
Begitu juga rekan yang lain. Penyiksaan itu menurutnya berlangsung dari pukul 17.30 WIB sampai 24.00 WIB.
"Saya tuh masuk (penjara) berdarah, sampai kayak di neraka. Saya sudah ngerasa di neraka (tingkat) satu," lanjutnya menceritakan.
Aldi juga mengaku diancam ditembak agar mengaku terlibat pembunuhan Vina dan Eky.
Load more