"Keselamatan para nelayan harus dijamin. Terpenting, jika nelayan selamat pada akhirnya akan menghadirkan kesejahteraan untuk semua pihak karena mendorong roda perekonomian berjalan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan bahwa hibah lahan seluas 10.697 meter persegi yang diberikan kepada BMKG merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan secara optimal dalam hal mitigasi bencana maritim kepada masyarakat, khususnya yang bekerja sebagai nelayan.
Perikanan laut menjadi salah satu sumber pencarian dan prospek penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di Natuna selain bagi hasil aktivitas eksplorasi minyak dan gas bumi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sejak 2019 hasil perikanan laut di Natuna mencapai 203,34 ton per semester. Wilayah penghasil perikanan laut terbesar dalam periode yang sama di Pulau Tiga Barat (58,73 ton), Pulau Laut (21,59), Bunguran Barat (70,98), dan Bunguran Timur (10,79).
"Maka kolaborasi ini dapat terus diperkuat demi kesejahteraan dan keselamatan masyarakat Natuna karena nelayan kami butuh banyak mendapatkan informasi,” ujarnya. (ant/dpi)
Load more