Jakarta, tvOnenews.com - Misteri kasus pembunuhan Vina Cirebon belum terungkap jelas, bahkan ada yang menyebutkan tewasnya Vina karena kecelakaan.
Akan tetapi, Ahli hukum pidana dari Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo menyatakan, bahwa kasus kematian Vina sulit dibuktikan sebagai kecelakaan.
Hal ini lantaran, kata dia, kepolisian tidak pernah menggelar penyidikan terhadap dugaan kecelakaan yang dialami oleh Vina dan Eki.
“Masalahnya adalah waktu itu dianggap kecelakaan tidak ada penyidikan. Harusnya kan kalau memang itu diduga ada kecelakaan ada penyidikan, tapi ternyata tidak ada,” kata Harkristuti seperti yang dikutip dari program ROSI Kompas TV, Minggu (4/8/2024).
Bahkan kata dia, membuat tak ada bukti-bukti yang menguatkan terjadinya kecelakaan hingga membuat Vina dan Eki meninggal dunia.
“Karena pada saat itu walaupun polisi awalnya mengatakan kecelakaan, tapi tidak ada proses penyelidikan. Dan tidak adanya proses penyelidikan itu juga berarti tidak ada alat-alat bukti atau dokumen yang menunjukkan bahwa ini adalah kecelakaan,” bebernya.
Selain itu, dia menyebutkan, dugaan kecelakaan semakin sulit dibuktikan karena pengadilan telah memutuskan bahwa kematian Vina dan Eki karena pembunuhan.
Kemudian, dia katakan, putusan itu tentu berawal dari dari hasil penyidikan kepolisian dan temuan-temuan alat bukti, setelah mencurigai adanya tindak pidana pembunuhan terhadap Vina dan Eki.
“Dalam hal ini kan sesuatu yang sudah diputuskan oleh pengadilan sebagai pembunuhan, itu berawal dari kecurigaan polisi,” beber Harkristuti.
“Jadi bagaimana cara mereka (para terpidana) untuk membuktikan bahwa ini adalah kecelakaan. Tentu itu adalah suatu kesulitan yang luar biasa,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Renaldi (25) yang akrab disapa Aldi, nama ini belakangan viral dan mencuat di media sosial hingga media massa.
Pasalnya, Aldi menjadi saksi di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa (30/7/2024).
Momen sidang saat itu, ketika Aldi menyampaikan kesaksiaannya, sontak publik menyoroti dirinya.
Pasalnya, sambil menceritakan kesaksiannya, Aldi tak bisa membendung air matanya.
Hal ini tak lain karena teringat perihnya dan pahitnya ketika dirinya alami penyiksaan dari oknum polisi saat ditangkap pada kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon tahun 2016 silam.
Bahkan, darah Aldi mendidih bila mengingat kejadian pada saat dirinya mengalami penyiksaan.
Amarah Aldi itu disampaikan melalui salah satu kuasa hukum Saka Tatal, Ardi.
"Dia (Aldi) benar-benar ngomong kemarin di mobil saya. Aldi udah kalap teringat kembali memori masa lalu," kata Ardi seperti dikutip dari Youtube @FactualNews77 yang tayang pada Jumat (2/8/2024).
Bahkan, kata Ardi, dia ingin berduel dengan Iptu Rudiana demi menuntaskan dendamnya.
Dendam terhadap Iptu Rudiana ingin diselesaikan dengan berduel di atas ring tinju.
"Bahkan, dia ngomong, 'Nyari ke mana ya pak, saya mau cari ring (tinju)'.'Maksudnya cari ring apa? Saya mau cari ring, saya mau fight dengan Pak Rudiana'," beber Ardi menirukan percakapannya dengan Aldi saat itu. (aag)
Load more