LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Waketum PBNU Kiai Zulfa Ibaratkan NU-Muhammadiyah Adik dan Kakak yang Suka Berbeda, Tetapi Terdepan soal Toleransi
Sumber :
  • ANTARA

Waketum PBNU Kiai Zulfa Ibaratkan NU-Muhammadiyah Adik dan Kakak yang Suka Berbeda, Tetapi Terdepan soal Toleransi

Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU Zulfa Mustofa mengibaratkan NU-Muhammadiyah seperti adik dan kakak yang memiliki semangat yang sama dalam mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam berkehidupan.

Minggu, 4 Agustus 2024 - 14:52 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU Zulfa Mustofa mengibaratkan NU-Muhammadiyah seperti adik dan kakak yang memiliki semangat yang sama dalam mengedepankan nilai-nilai toleransi dalam berkehidupan.

"NU tidak pernah puasa duluan. Muhammadiyah puasa duluan karena di mana-mana kakak itu duluan. Adik itu ngalah. Tarawih juga begitu, kakak pulangnya duluan karena rakaatnya lebih sedikit," ujar Zulfa dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/8/2024).

Pernyataan Kiai Zulfa tersebut disampaikan saat memberikan pidato kunci dalam kegiatan Silaturahim Nasional Pokja Majelis Taklim bertema "Majelis Taklim sebagai Basis untuk Membangun Peradaban Umat Manusia" di Jakarta.

Muhammadiyah lahir lebih dahulu yakni pada 1912, sementara NU lahir belakangan (1926). Namun demikian, jumlah jamaah NU lebih banyak sehingga Kiai Zulfa menyebut NU dengan adik bongsor.

Baca Juga :

Dua berpendapat NU dan Muhammadiyah berbeda di aspek cabang (furu’), bukan pokok (ushul). Jika demikian, yang perlu dimunculkan adalah semangat toleransi (tasamuh).

Kiai Zulfa juga menceritakan pengalamannya menjadi penceramah di masjid Muhammadiyah selama hampir 20 tahun. Disebutkan, pengurus Muhammadiyah sengaja mengundangnya agar jamaah Muhammadiyah mengetahui cara berpikir, berfatwa, beribadah, dan beramaliah ala NU dari kiai NU langsung, bukan dari lainnya.

Dia berharap apa yang dilakukan Muhammadiyah bisa ditiru oleh ormas atau lembaga lainnya agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara umat Islam. Hal yang sama juga bisa diterapkan dalam mengkaji suatu kitab. 

Kiai Zulfa bercerita bahwa gurunya, KH Sahal Mahfudh, mempersilakannya untuk membaca kitab apa pun, termasuk karya Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim al-Jawziyah.

"Namun Kiai Sahal berpesan agar ia mengambil yang jernih dan meninggalkan yang tidak jernih dari kitab-kitab yang dikajinya," katanya.

Dia pun menyoroti pengurus masjid dan majelis taklim yang terkadang memonopoli lembaganya. Mereka mengundang penceramah dari kelompoknya sendiri dan menyampaikan suatu materi, termasuk tentang kelompok lain, berdasarkan perspektifnya sendiri. 

Menurutnya, hal seperti ini kurang bijaksana dan justru akan menimbulkan kesalahpahaman di antara umat Islam.

 

"Seharusnya biarkan saja. Penceramah diambil dari kelompok lainnya agar umat menjadi cerdas," katanya.

 

Dia berpandangan perbedaan pendapat, baik di wilayah cabang (furu’) maupun pokok (ushul), jangan membuat pengurus majelis taklim, masjid, dan dai menjadi tidak rukun. Bagi dia, meski berbeda secara ushul, non-Islam adalah saudara sebangsa dan setanah air.

 

Kiai Zulfa menyesalkan para dai yang menyampaikan narasi-narasi kebencian terhadap sesama Muslim karena tidak memahami masalah furu’ dan ushul.

 

"Kita juga tidak boleh membenci orang yang berbeda masalah furu’ karena dia adalah saudara sebangsa, setanah air, dan sesama manusia," katanya(ant/lgn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
IHSG Hanya Menguat Tipis, Pasar Masih Tunggu Pemenang Pilpres AS

IHSG Hanya Menguat Tipis, Pasar Masih Tunggu Pemenang Pilpres AS

"Bersama dengan IHSG, bursa regional Asia bergerak naik di saat pasar fokus perhatian pada pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang diperebutkan ketat"
Resmi Ajukan Praperadilan, Ini Poin Gugatan Tom Lembong

Resmi Ajukan Praperadilan, Ini Poin Gugatan Tom Lembong

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong resmi mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (5/11).
Wanita Takut Sering Dapat Godaan Malah Berujung Nikmati Zina, Buya Yahya Ungkap Penyebabnya Sangat Sepele

Wanita Takut Sering Dapat Godaan Malah Berujung Nikmati Zina, Buya Yahya Ungkap Penyebabnya Sangat Sepele

Pengasuh LPD Al Bahjah, Cirebon, Buya Yahya menjelaskan tantangan terbesar bagi wanita. Zina menjadi perbuatan yang ditakutkan berujung membawa kenikmatan.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dapat 4 Tugas dari Menko AHY

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dapat 4 Tugas dari Menko AHY

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengaku telah mendapatkan empat tugas dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
KPU Kebumen Kebut Sortir dan Lipat Surat Suara Pilbup dan Pilgub Jawa Tengah

KPU Kebumen Kebut Sortir dan Lipat Surat Suara Pilbup dan Pilgub Jawa Tengah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mulai melaksanakan sortir lipat surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Media Vietnam Dibuat Kaget dengan Fakta Memukau Kevin Diks Jelang Perkuat Timnas Indonesia, Skuad Golden Star Makin Sulit Tandingi Garuda

Media Vietnam Dibuat Kaget dengan Fakta Memukau Kevin Diks Jelang Perkuat Timnas Indonesia, Skuad Golden Star Makin Sulit Tandingi Garuda

Kehadiran Kevin Diks yang bakal jadi calon penggawa Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam dari sejumlah media termasuk Vietnam sebagai rival di kawasan ASEAN.
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Menurut media Vietnam, striker ganas ini tak akan bisa membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan AFF 2024, ada apa?
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
Selengkapnya
Viral