LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan ilustrasi olah TKP kasus Vina dan Eky Cirebon
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Usai Ikuti Petunjuk Hotman Paris Bentuk Tim Pencari Fakta, Kapolri Disebut Miliki Kronologi Asli Kasus Kematian Vina dan Eky, Faktanya...

Kapolri Listyo Sigit Prabowo secara diam-diam membentuk tim khusus atau Tim Pencari Fakta kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

Senin, 5 Agustus 2024 - 06:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kapolri Listyo Sigit Prabowo secara diam-diam membentuk tim khusus atau Tim Pencari Fakta kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.

Tim Pencari Fakta yang dibentuk itu bertugas mengurai peristiwa kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon yang telah menuai kontroversi.

Dalam upayanya, Tim Pencari Fakta melakukan pemeriksaan awal terhadap saksi peristiwa pembunuhan tersebut yakni Liga Akbar.

"Saya mewakili sebagai kuasa hukum dari Liga Akbar dan Pegi Setiawan mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Listyo Sigit yang telah membentuk atau mengirim tim khusus atau Tim Pencari Fakta," kata Yudi dikutip dari YouTube Inews pada Senin (5/8/2024).

Baca Juga :

"Di mana tim tersebut kami ataupun saya selaku kuasa hukum dari Liga Akbar diminta untuk berkomunikasi terkait pengungkapan permasalahan ini dari awal," sambungnya.

Yudi menjelaskan Tim Pencari Fakta bentukan Kapolri itu telah bergerak selama satu bulan.

Dalam pergerakannya puluhan saksi termasuk Liga Akbar telah diperiksa oleh Tim Pencari Fakta tersebut.

"Selama ini sudah hampir satu bulan Timsus tersebut menggali-menggali keterangan dari Liga Akbar dan terkait saksi-saksi yang menguatkan Liga Akbar. Total yang dihadirkan atau yang dimintai keterangannya ada sekitar 20 orang lebih," ungkapnya.

Kapolri Disebut Kantongi Kronologi Asli Kasus Kematian Vina dan Eky di Cirebon

Yudi tak segan-segan mengungkap jika pembentukan Tim Pencari Fakta oleh Kapolri akibat mandeknya pengusutan kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon oleh Polda Jawa Barat.

Hal itu terlihat dari adanya empat orang saksi yang diperiksa Tim Pencari Fakta terkait kesaksian yang disampaikan Liga Akbar.

Padahal, kata Yudi, kesaksian itu sempat disampaikan Liga Akbar saat diperiksa kembali oleh Polda Jawa Barat (Jabar).

"Liga Akbar juga kan pada saat diperiksa oleh Polda Jabar ada beberapa saksi yang disebutkan itu ada empat, oleh Polda Jabar belum ditindaklanjuti saksi-saksi tersebut," jelas Yudi.

"Oleh timsus ini empat orang itu sudah dimintai keterangannya, dari empat ini berkembang," sambungnya.

Selama melakukan pemeriksaan, Tim Pencari Fakta merangkai awal kronologi peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan tersebut.

Alhasil, Yudi mengaku jika Tim Pencari Fakta telah mendapati kronologi asli peristiwa kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon.

"Alhamdulillah oleh timsus ini sudah mempunyai kronologis yang kuat didukung oleh data-data yang kuat tentunya data ini bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," katanya.

Sebagaimana diketahui, Liga Akbar merupakan sahabat karib dari almarhum Eky.

Liga Akbar ikut terseret dalam pusaran kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon usai diminta menjadi saksi oleh Iptu Rudiana.

Namun, belakangan Liga Akbar mencabut kesaksiannya usai sejumlah kontroversi kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon menyeruak.

Hotman Paris Desak Bentuk Tim Pencari Fakta

Kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris berulang kali mendesak pembentukan Tim Pencari Fakta dalam mengungkap kejanggalan kasus kematian yang terjadi pada 2016 silam di Cirebon, Jawa Barat.

Bahkan Hotman Paris meminta pembentukan tim pencari fakta itu langsung diutus oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Desakan membentuk tim pencari fakta pada kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon berulang kali disampaikan Hotman Paris dalam berbagai kesempatan konferensi persnya.

Hotman Paris mendesak pembentukan tim pencari fakta dalam upaya mengungkap tabir misteri kematian sejoli muda tersebut.

Bahkan, ia meminta tim pencari fakta tersebut diisi oleh orang-orang yang independen dan profesional.

"Agar Pak Jokowi membentuk Tim Pencari Fakta yang netral terutama dari ahli hukum pidana dari universitas untuk menyelidiki fakta sebenarnya. Dan apabila sudah terkumpul baru diserahkan ke penyidik dan persidangan," kata Hotman Paris dikutip pada Minggu (4/8/2024). (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tragedi Kali Bekasi, Perayaan Ulang Tahun Berujung Maut, Satu Korban Diidentifikasi

Tragedi Kali Bekasi, Perayaan Ulang Tahun Berujung Maut, Satu Korban Diidentifikasi

Salah satu dari tujuh mayat remaja yang ditemukan mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga bernama Muhammad Rizky (19). 
Ada Kabar Buruk! Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cek Binatang Ini di Rumah Bisa Jadi Kotoran dan Pertanda Hal yang....

Ada Kabar Buruk! Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cek Binatang Ini di Rumah Bisa Jadi Kotoran dan Pertanda Hal yang....

Hal yang jarang dipahami, kata Ustaz Adi Hidayat kalau binatang ini pertanda buruk seperti adanya kotoran. Secara umum, cicak merupakan makhluk Allah SWT...
Terungkap, Isi Obrolan Ridwan Kamil dengan Ketum FBR, Singgung Budaya

Terungkap, Isi Obrolan Ridwan Kamil dengan Ketum FBR, Singgung Budaya

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) sambangi rumah Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Lutfi Hakim.
Jangan Kaget Mulai Sekarang Sebelum Tidur Paksakan Diri Baca Surah Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Rezeki Jadi Mengalir Deras

Jangan Kaget Mulai Sekarang Sebelum Tidur Paksakan Diri Baca Surah Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Rezeki Jadi Mengalir Deras

Beragam cara yang dianggap efektif untuk meraih keberkahan, dan memperlancar rezeki. Namun ada baiknya coba cara yang disarankan Ustaz Adi Hidayat ini. Simak...
Pramono Anung Siap Jadikan Persija Ikon Jakarta, ASN Wajib Berbaju Persija?

Pramono Anung Siap Jadikan Persija Ikon Jakarta, ASN Wajib Berbaju Persija?

Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan visinya untuk membawa semangat Persija lebih mendalam di ibu kota. 
Meski Menggemaskan, Tolong Mulai Sekarang Jangan Pelihara Hewan ini di Rumah, Buya Yahya: Bikin Rugi Uang

Meski Menggemaskan, Tolong Mulai Sekarang Jangan Pelihara Hewan ini di Rumah, Buya Yahya: Bikin Rugi Uang

Buya Yahya mengimbau agar hewan peliharaan ini tidak perlu dirawat dalam rumah karena bisa merugikan uang dan masuk dalam golongan binatang yang berbahaya.
Trending
Statistik Thom Haye dan Mees Hilgers di Laga Almere City Vs FC Twente: Profesor Ciptakan 3 Peluang, Calon Bek Timnas Indonesia Cetak Assist 

Statistik Thom Haye dan Mees Hilgers di Laga Almere City Vs FC Twente: Profesor Ciptakan 3 Peluang, Calon Bek Timnas Indonesia Cetak Assist 

Bintang Timnas Indonesia, Thom Haye telah menghadapi calon pemain naturalisasi, Mees Hilgers di laga Almere City vs FC Twente pada laga lanjutan Liga Belanda 2024/2025.
Lagi Shalat, Makmum Baca Surah Al Fatihah Tiba-tiba Imam Langsung Rukuk, Lanjut atau Berhenti? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat

Lagi Shalat, Makmum Baca Surah Al Fatihah Tiba-tiba Imam Langsung Rukuk, Lanjut atau Berhenti? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat menjawab kasus dalam shalat berjamaah memperlihatkan makmum belum selesai membaca Surah Al Fatihah keburu imam mengganti gerakan ke rukuk.
Tak Hanya Cak Imin, 2 Caleg Terpilih Gugat KPU ke PTUN, Lora Gopong: Kami Bela Hak Rakyat!

Tak Hanya Cak Imin, 2 Caleg Terpilih Gugat KPU ke PTUN, Lora Gopong: Kami Bela Hak Rakyat!

Usai gugat ketum PKB, Cak Imin, dua (2) Caleg terpilih pada Pemilu 2024, Achmad Ghufron Sirodj alias Lora Gopong dan Gus Irsyad, akan menggugat KPU
Soal Pembesan Pilot Susi Air, PM Selandia Baru Lontarkan Kata-kata Ini

Soal Pembesan Pilot Susi Air, PM Selandia Baru Lontarkan Kata-kata Ini

Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, akhirnya buka suara setelah Philip Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera oleh OPM
Polisi Bocorkan Hasil Awal Penyelidikan 7 Jenazah di Kali Bekasi: Tak Ada Patah Tulang

Polisi Bocorkan Hasil Awal Penyelidikan 7 Jenazah di Kali Bekasi: Tak Ada Patah Tulang

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyampaikan hasil awal pemeriksaan terhadap tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi. 
Polisi Cium Gelagat Mencurigakan Sosok Diduga Bantu Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan: dengan Rp200 Ribu

Polisi Cium Gelagat Mencurigakan Sosok Diduga Bantu Pemerkosa Gadis Penjual Gorengan: dengan Rp200 Ribu

Pelarian IS, pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia, berakhir setelah 10 hari kabur dengan hanya membawa uang Rp200 ribu. Uang tersebut dapat dari
Jangan Kaget Mulai Sekarang Sebelum Tidur Paksakan Diri Baca Surah Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Rezeki Jadi Mengalir Deras

Jangan Kaget Mulai Sekarang Sebelum Tidur Paksakan Diri Baca Surah Ini, Kata Ustaz Adi Hidayat Rezeki Jadi Mengalir Deras

Beragam cara yang dianggap efektif untuk meraih keberkahan, dan memperlancar rezeki. Namun ada baiknya coba cara yang disarankan Ustaz Adi Hidayat ini. Simak...
Selengkapnya