LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kuasa hukum terpidana Polmer Sirait.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Ilham Ariyansyah

Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Diperiksa Kasus Keterangan Palsu Aep dan Dede Dibawah Sumpah, Libatkan 100 Kuasa Hukum Bertarung

Terpidana yang saat ini akan diperiksa di rutan kebon Waru Bandung dan Rutan Jelekong diperiksa soal laporan saksi kunci Dede dan Aep perihal keterangan palsu.

Senin, 5 Agustus 2024 - 12:40 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Polmer Sirait selaku kuasa hukum para terpidana yang saat ini akan diperiksa di rutan kebon Waru Bandung dan Rutan Jelekong mengaku klienya itu akan diperiksa terkait tindaklanjut laporan saksi kunci yakni Dede dan Aep perihal keterangan palsu.

"Pemeriksaan hari ini pasti berhubungan laporan polisi Aep dan Dede tentang keterangan dibawah sumpah," kata Polmer Sirait di Kebon Waru Bandung, Senin (5/8/2024).

Polmer menyampaikan pemeriksaan kali ini dilakukan oleh Subdit 3 Mabes Polri yang akan dilakukan pemeriksaanya di rutan para terpidana mendekam.

"Rudiana belum sekarang baru Dede sama Aep aja informasi dari subdit 3 Mabes Polri," kata dia.

Baca Juga :

Dia menjelaskan, 4 orang terpidana di rutan kebon waru dan 3 di rutan Jelekong akan diperiksa selama 2 hari oleh penyidik Mabes Polri.

"Yang diperiksa ada 4 orang dua hari Senin sama Selasa ya didampingi kuasa hukum DPN Peradi dan kita semua," kata dia.

Polmer juga menambahkan dalam perkara ini kuasa hukum telah menyiapkan tim yang masing-masing berjumlah 20 orang untuk 1 terpidana.

"Masing-masing tim kuasa hukum ada 20 orang kalo dihitung semuanya ada seratus lebih," tandasnya.

Diketahui para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon tersebut masih dilakukan penahanan di dua rutan yang berada di Bandung.

Nama-nama terpidana itu diantaranya Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, dan Sudirman.

Sebelumnya, saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky, Aep muncul ke publik.

Berdasarkan video yang diterima tvOnenews.com, Aep tampak bersama kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni Nasution.

Dalam video itu, Aep terlihat ditanya sejumlah pertanyaan oleh Pitra. 

Aep juga mengungkap dirinya sengaja mendatangi Pitra, karena Pitra siap memberikan bantuan hukum kepada dirinya.

"Kebetulan kemarin itu saya melihat berita bapak muncul yang katanya ingin memberikan bantuan hukum kepada saya. Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak yang berkenan ingin mendampingi saya," kata Aep kepada Pitra dikutip Sabtu (3/8/2024).

Dalam video itu, Aep membantah semua pernyataan saksi kunci lainnya, Dede.

Aep mengatakan pernyataan Dede soal Iptu Rudiana meminta Dede jadi saksi dan memberikan keterangan sesuai arahan Iptu Rudiana itu tidaklah benar.

"Itu semua tidak benar," tegas Aep.

Aep juga membantah tudingan Dede terhadap dirinya bahwa Aep mengarahkan Dede ketika hendak memberikan kesaksian.

"Tidak benar, itu semua bohong," ujar Aep.

Aep mengungkap bahwa pada malam kejadian musibah yang menimpa Vina dan Eky, Dede sedang bersama dirinya. Aep mengaku telah memberikan kesaksian yanhg sebenar-benarnya.

"Tanggal 27 Agustus itu, di malam kejadian itu Dede itu bersama saya. Jadi, itu enggak ada yang namanya disetting sama Pak Rudiana, disuruh sama Pak Rudiana, itu enggak ada. Itu sudah dari kepribadian saya sendiri, apa yang saya tahu saya ucapkan di situ," tambah Aep.

Aep juga mengungkap bahwa Dede menyaksikan aksi pelemparan batu dan kejar-kejaran pada malam kejadian itu.

"(Dede) Melihat, jadi di tanggal 27 Agustus itu Dede jtu bersama saya, jam 10 malam itu saya kebetulan beli rokok bersama beliau," ujar Aep.

Kendati demikian, Aep mengaku bingung dengan Dede yang saat ini mengubah kesaksiannya. Aep bingung Dede mengubah keterangannya ketika bertemu politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi.

"Nah, di situ saya juga sempat bingung juga sama Dede kok bisa dia mengubah keterangan pas ketemu Dedi Mulyadi," ujar Aep. 

"Padahal beberapa bulan yang lalu itu dia sempat pernah diperiksa juga di Polres Karawang dari kapolda juga cuman diperiksanya di Polres Karawang. Itu keterangan dia itu sama kayak yang dulu, jadi, pas ketemu Kang Dedi Mulyadi ini dia mengubah keterangan. Makanya saya bingung, seperti ada sesuatu begitu," tambah Aep.

Sebelumnya, salah satu saksi kasus Vina bernama Dede sudah lebih dulu muncul ke publik.

Dede merupakan salah satu saksi kunci bersama dengan Aep yang mengaku melihat langsung kejadian kejar-kejaran dan pelemparan batu terhadap Vina dan Eky tahun 2016 lalu.

Kendati demikian, dalam kemunculannya baru-baru ini, Dede mengatakan bahwa dirinya tak tahu sama sekali soal kasus pembunuhan Vina.

Adapun kesaksian Dede soal pelemparan batu dan kejar-kejaran diakui dirinya adalah arahan dari Aep dan Iptu Rudiana.

Dede mengungkap bahwa kesaksian palsunya adalah permintaan dari Iptu Rudiana termasuk juga kejadian pembunuhan.

Pengakuan Dede tersebut menyebabkan delapan terpidana kasus Vina harus mendekam di penjara.

Kemunculan Iptu Rudiana

Adapun Iptu Rudiana pun juga sudah muncul ke publik dan menyampaikan sejumlah pernyataan soal kasus Vina dan Eky.

Iptu Rudiana juga mengungkap alasan dirinya baru muncul ke publik. Dia mengatakan bahwa dirinya selama ini tidak menghilang.

Kemudian, Iptu Rudiana menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia.

"Tentunya yang pertama saya mohon maaf kepada seluruh warga negara Indonesia, saya sampaikan saya bukan menghilang," kata Iptu Rudiana kepada tvOne beberapa waktu lalu.

"Saya sebagai seorang anggota kepolisian yang masih aktif ya, yang tentunya saya taat kepada aturan-aturan di kepolisian juga terkait dengan kode etik," tambah Rudiana.

Terkait kasus Vina dan Eky yang masih bergulir, Rudiana mengatakan, kasus tersebut sangat berdampak kepada keluarganya.

Rudiana mengungkap bahwa dirinya dan keluarga sangat berat menjalani hari-hari ketika kasus Vina ramai diperbincangkan publik.

"Sangat besar kami rasakan terutama buat anak saya keluarga semuanya yang di rumah kaitan dengan sehari-hari di sekolah maupun dalam pergaulan sangat berat. Namun demikian, kami tetap kuat kami tetap tabah yakinlah kalau kebenaran itu selalu dilindungi Allah yang maha kuasa," ujar Rudiana.(iah/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pesan Menko Polkam Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Pesan Menko Polkam Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan meminta masyakarat Indonesia tidak golongan putih (Golput) saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, pada Rabu (27/11/2024).
Liga Italia: Kabar Baik Inter Milan, Cedera Bek Gaek Andalannya Tak Parah dan Bisa Comeback Lawan Parma

Liga Italia: Kabar Baik Inter Milan, Cedera Bek Gaek Andalannya Tak Parah dan Bisa Comeback Lawan Parma

Klub Liga Italia, Inter Milan harus kehilangan salah satu bek gaek andalannya akibat cedera saat memperkuat Nerazzurri di lanjutan pekan 11 Serie A 2024-2025.
Liga Champions: Vinicius Jr Absen saat Real Madrid Bertandang ke Liverpool, Ini Penyebabnya

Liga Champions: Vinicius Jr Absen saat Real Madrid Bertandang ke Liverpool, Ini Penyebabnya

Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior (Jr) telah dikonfirmasi mengalami cedera hamstring yang membuat dirinya akan absen saat Los Blancos bertandang ke markas Liverpool.
Layanan Permohonan Surat Penetapan Korban Terorisme Masa Lalu Resmi Dibuka Hari Ini, BNPT Ungkap Alasannya

Layanan Permohonan Surat Penetapan Korban Terorisme Masa Lalu Resmi Dibuka Hari Ini, BNPT Ungkap Alasannya

BNPT sebut layanan permohonan Surat Penetapan Korban Terorisme Masa Lalu resmi dibuka. Layanan ini sebagai bentuk tindak lanjut Putusan MK 103 PUU-XXI/2023.
Kapolrestabes Semarang Benarkan Seroang Pelajar SMKN 4 Semarang Tewas Tertembak Senpi Milik Polisi

Kapolrestabes Semarang Benarkan Seroang Pelajar SMKN 4 Semarang Tewas Tertembak Senpi Milik Polisi

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengkonfirmasi adanya seorang pelajar berinsial GR (17) yang tewas akibat tertembak senjata api (senpi) miliki anggota polisi.
Kapolrestabes Semarang Pasang Badan, Bela Anak Buahnya yang Tembak Pelajar SMK hingga Tewas

Kapolrestabes Semarang Pasang Badan, Bela Anak Buahnya yang Tembak Pelajar SMK hingga Tewas

Pelajar SMKN 4 Semarang meninggal dunia setelah alami luka tembak di bagian pinggul pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58 WIB Korban ditembak oknum polisi
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral