Mereka menegaskan bahwa komposisi pemerintahan sementara sudah harus diumumkan pada Selasa.
"Kami telah memutuskan bahwa pemerintahan sementara akan dibentuk di mana Penerima Nobel yang terkenal secara internasional, Dr. Mohammad Yunus, yang memiliki penerimaan luas, akan menjadi penasihat utama," ujar mereka.
Yunus, menurut mereka, sudah menyetujui tawaran itu.
Sampai pemerintahan baru dibentuk, mahasiswa harus tetap berada di jalan untuk "melindungi protes mereka," kata Nahid.
Ia menambahkan bahwa gerakan mahasiswa tidak ada hubungannya dengan tindakan kekerasan, serangan terhadap kuil, penjarahan, dan sabotase yang terjadi selama protes berlangsung.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk turun ke jalan ... 'Komite untuk Melindungi Properti Publik dan Harmoni Komunal' yang dibentuk dan dipimpin oleh Gerakan Mahasiswa Anti-Diskriminasi telah mengumumkan bahwa mereka akan menjaga setiap wilayah," katanya.
Pada Senin (5/8), Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan saudara perempuannya meninggalkan kediaman resmi Hasina di Ibu Kota Dhaka ke tempat yang lebih aman.
Load more