LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jadi Orang Pertama yang Lihat Kecelakaan Vina Sebelum Kematian, Ismail Sebut Dua Sejoli Itu Ugal-ugalan Naik Motor: Standing dan Teriak-teriak
Sumber :
  • Tangkapan layar - tvOne

Jadi Orang Pertama yang Lihat Kecelakaan Vina Sebelum Kematian, Ismail Sebut Dua Sejoli Itu Ugal-ugalan Naik Motor: Standing dan Teriak-teriak

Seorang saksi baru kasus Vina muncul bernama Ismail. Ia mengatakan dirinya berada berlawanan arah dari Vina dan Eky saat dua sejoli itu kecelakaan dan meninggal

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 07:55 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang saksi baru kasus Vina kembali muncul yakni Muhammad Ismail. Ia mengaku melihat dua sejoli itu sebelum terjadi kecelakaan.

Kasus Vina dan Eky hingga saat ini masih menimbulkan banyak pertanyaan, apalagi setelah para terpidana tetap bersikeras tidak melakukan pembunuhan atau pemerkosaan.

Para terpidana kasus Vina dan Eky kini juga tengah berproses menempuh peninjauan kembali (PK) untuk membuktikan mereka tidak bersalah.

Berbagai saksi mengatakan keterangan yang saling bertolak belakang tentang kasus Vina dan Eky membuat perkara ini makin rumit.

Baca Juga :

Para saksi juga saling tuding berbohong karena pernyataan mereka tentang kasus Vina dan Eky saling bertentangan.

Kini, muncul seorang saksi baru bernama Ismail yang bersaksi dirinya melihat Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 malam sebelum keduanya harus meninggal dunia.

Ismail mengatakan, pada malam kematian Vina dan Eky, dirinya sedang naik motor bersama anaknya tak jauh dari dua sejoli itu bersama.

"Saya ngelihat pertama, anak saya ngomong, 'Pak itu kok naik motor kayak gitu?'," kata Ismail, dalam program Telusur tvOne, dikutip Sabtu (10/8/2024).

Pada malam itu, di atas Jembatan Talun Cirebon suasananya sepi dan gerimis.

Berdasarkan ingatan Ismail, dari kejauhan Vina dan Eky terdengar beteriak-teriak dan gembira naik motor dengan ugal-ugalan.

Ia mendeskripsikan bahwa Eky mengendarai motor dengan gaya zig-zag sementara Vina berdiri sambil membonceng kekasihnya itu.

"Nggak ada kejar-kejaran dari belakang itu nggak ada, dia zig-zag, kayak orang senang teriak-teriak, terus standing," kata Ismail mengenang malam itu.

Tiba-tiba dua sejoli yang sedang berbahagia itu menabrak trotoar dan Vina pun terpental ke depan.

Ismail mengingat bahwa sang gadis terpental ke arah lampu penerangan. 

Di atas aspal, Vina berada di depan Eky. Keduanya sudah dalam kondisi yang mengenaskan.

"Yang perempuannya di depan, si Eky agak belakang. Jaraknya nggak jauh, posisi telungkup," ujar dia.

Pria asal Cirebon itu juga mengingat bahwa saat itu sang gadis menggunakan jaket biru-putih yang diikat di bagian pinggang.

Adapun motor yang dikendarai Eky berwarna biru telur asin dengan warna kuning di pinggirannya.

Ismail mengaku saat itu ia takut dituduh melakukan kejahatan sehingga langsung pergi tanpa menolong dua sejoli tersebut.

"Saya nyamperin, saya ngelihat gini. Saya nggak berani nolong, karena nggak ada saksi," kata dia lagi.

Sebenarnya, anaknya yang membonceng sempat mengatakan kenapa tidak menolong dua sejoli yang kecelakaan itu.

Namun, Ismail mengatakan agar tidak menolong karena takut disalahkan atas kecelakaan dua remaja itu.

Meski tidak sepenuhnya yakin bahwa yang ia lihat adalah Vina dan Eky, namun Ismail ingat bahwa pada waktu itu dirinya akan pergi ke hotel dalam rangka persiapan lamaran salah satu keluarganya.

Waktu dirinya melintasi Jembatan Talun sekitar pukul 22.00 WIB hingga 22.30 WIB dan tidak ada kecelakaan lain yang terjadi di lokasi tersebut.

Hal itulah yang membuatnya cukup yakin bahwa ia melihat dua sejoli yang kini sedang jadi pembicaraan publik itu. (iwh)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Dihujani 4 Sanksi FIFA Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asisten Shin Tae-yong Terlibat!

Timnas Indonesia Dihujani 4 Sanksi FIFA Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Asisten Shin Tae-yong Terlibat!

Timnas Indonesia mendapatkan empat sanksi dari FIFA jelang melawan Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
KPK Masih Kesulitan Lacak Lokasi Gubernur Kalimantan Selatan yang Kabur Usai Ditetapkan Tersangka

KPK Masih Kesulitan Lacak Lokasi Gubernur Kalimantan Selatan yang Kabur Usai Ditetapkan Tersangka

KPK sedang melacak beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat pelarian Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin, tersangka kasus dugaan suap lelang proyek di provinsi tersebut.
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Trending
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Selengkapnya
Viral