“Film Vina dan Eky itu salah. Enggak ada kejar-kejaran. Yang saya alami enggak ditambahin, enggak dikurangin. Saya enggak ada kepentingan apa-apa,” terang dia.
Di malam kejadian itu Ismail dan anaknya sedang naik motor dari bawah menuju Jembatan Talun. Ismail ingat dengan kejadian ini lantaran di tanggal itu ada acara lamaran.
“(Kejadian) sekitar jam 22.15. Saya lihat kan di hotel ada jam itu jam setengah sebelas,” ujar Ismail.
Lalu Ismail menyebut motor Vina dan Eky berkendara zig-zag hingga standing kala itu.
Adapun posisinya saat itu Ismail berlawanan arah dengan motor Vina dan Eky. Dia pun yakin melihat Vina dan Eky seperti orang bahagia hingga motornya dibuat atraksi.
“Pertama anak saya. ‘Pak itu kok naik motor kayak begitu?’. Enggak ada kejar-kejaran. Sepi. Gerimis. Enggak ada kejar-kejaran dari belakang enggak ada,” ujar Ismail.
“Dia zig-zag terus kayak orang senang. Teriak-teriak. Terus motor ngehantem (menghantam) trotoar. Perempuan (jatuh) di depan. Si Eky di belakang. Jaraknya enggak jauh. Posisinya telungkup,” sambung dia.
Load more