"Kami memahami bahwa penerbangan internasional, seperti penerbangan umroh dan maskapai asing dengan pesawat wide body, membutuhkan volume avtur yang besar. Dengan hydrant dispenser yang memiliki laju alir (flowrate) penyaluran avtur dua kali lebih cepat, kami dapat memenuhi kebutuhan ini dengan lebih efisien," kata Riva.
"Penyaluran avtur melalui hydrant ini pun telah melewati filtrasi dengan teknologi terbaru dengan standar global untuk menjaga kualitas avtur yang disalurkan ke maskapai," sambungnya.
Diketahui, pembangunan fasilitas tangki dan hydrant fuel system ini juga telah mendapatkan verifikasi dan pernyataan layak operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub pada bulan Juni 2024 dan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM pada Juli 2024.
Selain itu, peralatan yang dipasang telah dilengkapi dengan fitur HSSE seperti Fire Protection, Lightning Protection serta Cathodic Protection yang mengacu standar yang dipersyaratkan oleh Internasional.
Saat ini, proses pengisian pesawat udara dengan hydrant fuel system sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA). (raa)
Load more