Aksi-aksi protes sebagai reaksi terhadap insiden itu berubah menjadi bentrokan dan kerusuhan, setelah muncul kabar bahwa bahwa sang pelaku merupakan pengungsi. Belakangan diketahui bahwa remaja itu adalah keturunan Rwanda yang lahir di Wales.
Pihak berwenang Inggris telah tiga kali menggelar pertemuan dengan COBRA, komite pemerintah yang kerap dipanggil saat terjadi keadaan darurat.
PM Starmer berjanji untuk menambah jumlah polisi di jalan-jalan, mempercepat proses hukum terhadap perusuh, dan menuntut para penghasut yang memprovokasi masyarakat lewat media sosial. (ant/aag)
Load more