Jakarta, tvOnenews.com - Saka Tatal selaku mantan terpidana kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon baru saja rampung melaksanakan ritual sumpah pocong pada Jumat (9/8/2024).
Saka Tatal memilih jalur sumpah pocong usai rentetan upayanya dalam pembuktian jika dirinya menjadi korban salah tangkap oleh Iptu Rudiana dalam kasus pemerkosaan disertai pembunuhan sejoli muda itu.
"Alhamdulillah lega," kata Saka Tatal usai melakukan ritual sumpah pocong dikutip Minggu (11/8/2024).
Sebelum melakoni sumpah pocong, kubu Saka Tatal telah melalui proses Sidang Peninjauan Kembali (PK) terkait perkara kasus kematian Vina Cirebon.
Lantas ritual sumpah pocong yang dilakukan oleh Saka Tatal turut menambah daftar panjang kontroversi kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam.
Alih-alih tampil di publik dalam meluruskan tuduhan terhadapnya, Iptu Rudiana justru kini mendapat tuntutan baru dari Saka Tatal.
Pasalnya, Iptu Rudiana yang tampil di hadapan publik bersamaan dengan Hotman Paris dan keluarga Vina sesumbar bersedia melakukan ritual sumpah pocong.
Alasannya tak lain yakni dalam membuktikan tuduhan publik kepadanya terkait perekayasa kasus kematian hingga penyiksaan terhadap para terpidana yang ditangkapnya.
"Jadi kalau buat Saka pribadi, buat Iptu Rudiana tadi awalnya nantang kenapa kok enggak hadir, alasannya apa lagi. Kalau Iptu Rudiana enggak hadir sebenarnya enggak papa, bagi Saka enggak jadi masalah ini kan Saka mau membuktikan kebenarannya seperti apa," ungkapnya.
Usut punya usut, Saka Tatal nekad melakoni ritual sumpah pocongnya usai mendapat ridho dari keluarganya.
Hal itu diungkapkannya usai menjalani ritual sumpah pocong di Padepokan Amparan Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Saka berterima kasih kepada keluarga Saka juga karena telah merestui Saka sudah sumpah pocong," katanya.
Saka mengaku alasan utama dirinya melakukan sumpah pocong juga didasari pembuktian baginya.
Pasalnya, ia mengaku memiliki kekesalan terhadap sejumlah orang yang menuduhkan sebagai pelaku aksi pemerkosaan disertai pembunuhan tersebut.
"Jadi dari dulu sebetulnya Saka tuh sebenernya kesel banyak orang yang menyudutkan bahwa Saka ini pelakunya," kata Saka Tatal.
Dasar itulah, Saka Tatal pun berani menjalani ritual sumpah pocongnya yang disaksikan secara langsung oleh masyarakat.
Kendati, Saka Tatal kini tengah menantinkeputusan Mahkamah Agung terkait putusan hasil Sidang PK yang dilayangkannya.
"Saka tuh harus ngomong gimana sih bahwa Saka ini tidak melakukan, enggak ada cara lain selain sumpah pocong," ungkapnya.
Diketahui, kubu Saka Tatal melalui salah satu kuasa hukumnya yakni Farhat Abbas pun secara resmi menantang Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah pocong.
Tantangan itu ditujukan pihak kubu Saka Tatal kepada Iptu Rudiana sebagai bentuk keberaniannya yang mengaku tak melakukan aksi penganiaayan terhadap terpidana kasus pemerkosaan disertai pembunuhan Vina dan Eky.
"Kita mengirimkan surat menantang Rudiana untuk sumpah pocong. Dia bersumpah bahwa dia tidak melakukan penganiayaan," kata Farhat Abbas dikutip dari YouTube Inews, Jakarta, Kamis (8/8/2024).
"Fokus kita dia sumpah pocong bukan yang mengarahkan, bukan yang merekayasa, dan bukanlah yang menyiksa," sambungnya.
Di tengah sorotan publik akibat kontroversi kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, Iptu Rudiana memilih Pitra Romadoni dan tim untuk menjadi kuasa hukumnya.
Lantas pihak Pitra Romadoni pun turut menanggapi adanya tantangan sumpah pocong yang dilayangkan kubu Saka Tatal kepada Iptu Rudiana.
Pitra Romadoni yang mendapat tantangan itu secara langsung dari Farhat Abbas dengan jelas menolaknya.
"Jadi kalau dibilang sumpah pocong jadi saya bilang untuk klien saya 'No'. Bukan takut, untuk agama dan Demi Allah ya beliau bersedia dan itu disampaikan di muka persidangan," kata Pitra.
Pitra yang merasa ditagih janji dari Iptu Rudiana pun memberi alasan sesungguhnya.
Menurutnya pihaknya berkeyakinan memilih sumpah secara agama Islam berupa di bawah Al Qur'an.
"Saya ingin sampaikan bahwa kami bukanlah orang musyrik, bukan percaya sama pocong tapi percaya kepada Allah, kita bersumpah demi Allah, demi agama bukan demi pocong," katanya.
Selain itu, Pitra mengatakan Iptu Rudiana akan menjalankan sumpah secara agama Islam bukan secara sembarang tempat.
Melainkan, Iptu Rudiana akan melakukan sumpah secara agama Islam hanya dalam pengadilan.
"Saya sampaikan terkait sumpah pocong itu tidak ada, yang ada itu sumpah demi Allah itu yang ada. Dan di pengadilan juga tidak ada sumpah pocong tapi yang ada sumpah berdasarkan keyakinan dia," kata Pitra.
"Agama kristen sesuai dengan agama kristen, agama Islam sesuai dengan agama Islam di bawah Al-Qur'an seperti itu," pungkasnya. (raa)
Load more