Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengamankan tujuh pelajar siswa menengah pertama (SMP) yang terlibat aksi tawuran di wilayah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Menurut Ade, kasus tersebut memprihatinkan wilayah Kota Sekayu yang selama ini aman, tenang, dan kondusif.
Namun, akhir-akhir ini sudah mulai muncul adanya kelompok-kelompok anak muda yang menamakan dirinya sebagai geng motor A atau Geng B.
Tindakan mereka sudah mengarah ke aksi kriminal dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Lebih miris lagi, para pelakunya rata-rata masih berpendidikan SMP.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan polisi, anak-anak yang diamankan tersebut berumur antara 14 tahun hingga 19 tahun dan berstatus masih pelajar SMP.
"Dari pengakuan, tujuh orang yang diamankan tersebut, tiga orang mengaku dari geng Kampung Horor dan empat orang dari geng Waterfront," kata Ade dikutip Minggu (11/8).
Dua geng tersebut berseteru dengan geng Gazza yang informasinya berjumlah 20 orang dan kabur saat mengetahui kedatangan polisi.
"Kami sudah melakukan pemanggilan kepada orang tua dari masing-masing anak tersebut dan kami imbau untuk selalu mengawasi anak-anaknya dengan ketat," ujarnya.
Informasi tentang geng anak muda bahkan bocil itu sebelumnya sudah di monitor dan untuk mengantisipasi, kepolisian bersama dengan Satpol PP berpatroli rutin pada jam-jam rawan, dan juga menyambangi sekolah yang ada di Kota Sekayu. (ant/dpi)
Load more