Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto diisukan mundur dari jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Sabtu (10/8) malam.
Terkait isu beredar itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, dirinya belum bisa memastikan kabar tersebut.
"Fifty:fifty (50:50), pokoknya 50:50," kata Nurdin Halid saat dikonfirmasi, Minggu (11/8).
“Kita tunggu ya resminya,” kata Dito Ariotedjo kepada wartawan, Minggu.
Menurut Dito, jika Airlangga benar mundur, maka hal itu kemungkinan, karena Airlangga ingin fokus di pemerintahan.
"Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks," kata Dito.
Diketahui, Airlangga Hartarto terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional Partai Golkar pada 2019 untuk masa jabatan selama 5 tahun.
Artinya, masa jabatan Airlangga seharusnya habis pada akhir 2024 saat Partai Golkar menggelar musyawarah nasional untuk memilih ketua umum baru.
Airlangga dalam beberapa kesempatan telah mengumumkan niatnya kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2024. (ant/dpi)
Load more