Jakarta, tvOnenews.com - Aljazair mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan sidang darurat secara terbuka pada Selasa (13/8/2024).
Desakan sidang darurat itu ditengarai serangan brutal Israel ke gedung sekolah yang dijadikan tempat para pengungsi perang.
Kendati menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Aljazair mendesak keberlangsungan sidang darurat usai perkembangan konflik Palestina dan Israel.
"Terutama setelah serangan udara oleh tentara Zionis di sekolah Al-Tabin," lapor kantor berita resmi Aljazair dilansir dari Antara, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Menurut laporan tersebut, permintaan tersebut diajukanoleh Aljazair setelah ada pembicaraan dengan Palestina.
Tak cukup sampai di situ, desakan digelarnya sidang darurat oleh Aljazair turut didukung oleh negara-negara anggota DK PBB lainnya.
Sedikitnya 100 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika pesawat Israel menyerang para warga Palestina yang sedang melaksanakan shalat subuh di Sekolah Al-Tabin di daerah Al-Daraj.
Serangan itu menambah jumlah sekolah yang menjadi sasaran tentara Israel di Kota Gaza selama seminggu lalu yang meningkat menjadi enam, menurut penghitungan Anadolu.
Israel terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza kendai ada seruan dari para mediator, termasuk Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar.
Negara-negara mediator itu mendesak Israel untuk menghentikan permusuhan serta membuat kesepakatan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran sandera.
Gelombang serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 39.800 korban sejak Oktober tahun lalu, menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok pejuang Palestina, Hamas.
Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) digugat melakukan genosida.
ICJ telah memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di Rafah. Di kota bagian selatan itu, lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei. (ant/raa)
Load more