Jakarta, tvOnenews.com - DPP Golkar menegaskan, mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum (Ketum) tidak akan mengganggu rekomendasi calon kepala daerah di Pilkada serentak.
Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, partainya telah menerbitkan surat putusan terhadap 22 calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 321 calon Kepala Daerah untuk Pilkada serentak 2024.
"Mudah-mudahan dengan mundurnya Pak Airlangga tidak ini mengganggu ya," katanya di Kantor DPP Golkar, Minggu (11/8) malam.
Doli juga meyakini Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota dapat merespons secara positif dinamika yang sedang dihadapi partai Golkar.
Saat ini, DPP Golkar langsung bergerak cepat untuk mencari sosok pengganti Airlangga dari Pimpinan partai melalui rapat pleno yang direncanakan akan digelar pada Selasa (13/8/2024).
"Mudah-mudahan nanti siapapun yang ditunjuk, yang disepakati oleh Forum Pleno sebagai Plt Ketua Umum ini akan melanjutkan apa yang sudah diputuskan dan kemudian sudah dipimpin dan dibimbing oleh Pak Airlangga partai ini. Mudah-mudahan tidak akan banyak perubahan," tandasnya.
Sebelumnya, partai Golkar tengah dihadapi dinamika politik yang sangat mengejutkan.
Secara tiba-tiba Airlangga Hartarto mengumumkan dirinya mundur sebagai Ketum Golkar.
Pengunduran diri tersebut disampaikan langsung oleh Airlangga melalui video pada Sabtu (10/8) malam.
Dalam video itu, Airlangga beralasan bahwa mundurnya dirinya sebagai Ketum untuk menjaga keutuhan dan stabilitas Golkar menuju transisi ke Pemerintahan yang baru.
Sontak, mundurnya Airlangga itu menuai respons dari berbagai kalangan, salah satunya muncul dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyebut bahwa dirinya merasa prihatin dengan langkah yang diambil oleh Airlangga.
Respons Megawati terkait hal itu disampaikan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, ketika menjawab pertanyaan wartawan, usai konferensi pers Soekarno Run 2024, di Jakarta, Minggu (11/8).
"Maka Ibu Mega menyatakan prihatin, dan sangat mengkhawatirkan terhadap kehidupan demokrasi ke depan karena implikasinya itu nantinya juga sangat luas,” kata Sekjen Hasto mengulangi pernyataan Megawati.
Hasto pun merasa terkejut. Menurutnya, Airlangga merupakan sosok yang baik dalam membangun kerjasama politik.
"Kami banyak bekerja sama dengan Partai Golkar selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKP, Perindo, dan Hanura dan juga Partai Amanat Nasional. Sehingga ini sangat mengejutkan. Karena ini (masih masanya) dalam rangka Pilkada serentak dan muncul kejadian politik yang dari kami (ini merupakan) suatu hal luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai,” jelas Hasto. (aha/dpi)
Load more