tvOnenews.com - Pakar telematika, Roy Suryo blak-blakan bongkar keaslian data hasil ekstraksi HP Vina Cirebon.
Baru-baru ini, data hasil ekstraksi HP Vina Cirebon terungkap ke publik.
Hasil ekstraksi itu menunjukkan pesan Vina kepada Widia yang berisi seperti berikut ini.
"Mau ga Mek? Ntar di jmput sma kita," pesan Vina ke Widia pada pukul 22.14.10 WIB.
Edwin Partogi Pasaribu ungkap hasil ekstraksi HP Vina Cirebon tahun 2016. Sumber: kolase tvOnenews.com
Sebelumnya, Mega dan Widia memberikan kesaksian bahwa mereka masih sempat berkomunikasi dengan Vina sekitar pukul 22.00 WIB lebih beberapa menit.
Kesaksian Mega dan Widia berbeda dengan BAP Pengadilan yang menyebut bahwa sekitar pukul 21.00 WIB, Vina dan Eky dianiya.
Hal tersebut diungkap oleh Edwin Partogi Pasaribu, mantan wakil ketua LPSK dan kuasa hukum Saka Tatal.
Melalui kanal YouTube Uya Kuya TV, Edwin mengatakan memang sudah memiliki data tersebut sejak lama.
Kemudian Edwin menyebut alasannya mengapa kembali membuka hasil ekstraksi HP Vina Cirebon lantaran adanya dorongan dari Psikolog Forensik Reza Indragiri.
"Saya sudah lihat bahwa ada pesan yang diekstraksi dari beberapa handphone, namun lewat dari perhatian karena tidak menemukan bukti yang merujuk ekstraksi data dari HP. Artinya tidak pernah dijadikan barang bukti karena tidak ada dalam putusan," ujar Edwin Partogi Pasaribu dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Uya Kuya TV.
Kasus Vina Cirebon. Sumber: kolase tvOnenews.com
Hasil ekstraksi data HP Vina Cirebon terungkap secara terang benderang ke hadapan publik.
Pakar telematika Roy Suryo, mencoba menganalisis keaslian data tersebut.
Seperti diketahui, telah muncul pesan yang diduga dikirim oleh Vina kepada sang sahabat sekitar pukul 10 malam.
Menariknya, hal itu seolah membantah berkas perkara tahun 2016 yang menyimpulkan bahwa dua sejoli itu menghembuskan nafas terakhir mereka pada pukul 10 malam.
Roy Suryo mengatakan hasil ekstraksi itu akan sulit jika direkayasa.
“Proses ekstraksi ini tentu saja semua akan konsisten. Jadi, dari situ akan muncul tanggal, jam, menit, detik, nomer handphone pengirim akan terlihat. Ada lokasi juga terlihat artinya dikirim dari BTS (tower telekomunikasi) terdekat mana,” kata Roy Suryo dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Cumicumi.
“Misal dia ngirimnya dari mana akan ketahuan, penerimanya akan ketahuan ada di mana, bahkan akan nampak juga jenis handphone (yang digunakan),” sambungnya.
Lebih lanjut, Roy Suryo tak menampik jika kasus Vina Cirebon semakin rumit. Apalagi setiap hari muncul nama-nama baru yang memberikan kesaksian berbeda.
“Kasus ini pabalieut (semrawut), pengakuan setiap orang berbeda, muncul nama-nama baru, muncul lagi kuasa hukumnya, kelompoknya, terus beredar dan terjadilah debat,” ujarnya.
Namun dengan tegas, Roy Suryo mengatakan apabila ada dugaan rekayasa dalam hasil ekstraksi pasti akan terlihat.
Dia menyarankan agar ada ahli IT independen untuk membuktikan jika adanya dugaan tersebut.
“Bukti kalau ada rekayasa pasti akan ketahuan,” ujar Roy Suryo.
“Tidak mudah untuk melakukan rekayasa. Makanya, harus dilihat kalau ada dugaan rekayasa harus dihadirkan ahli IT independen yang tidak terlibat ke dalam satu pihak.” tutup Roy Suryo terkait keaslian data hasil ekstraksi HP Vina Cirebon. (hnf)
Load more