Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah ornamen gedung beserta fasilitasnya terus mewarnai jalannya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Teranyar, Istana Wakil Presiden RI di IKN yang dibangung di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara mengusung konsep 'Huma betang umai'.
Arsitek Istana Wakil Presiden RI, Daliana Suryawinata mengatakan 'Huma betang umai' merupakan bahasa Dayak yang memiliki makna ibu sebagai pengayom, pelindung, pemberi, dan pemelihara.
Tema itu diambil Daliana mengingat bangunan di kawasan IKN membutuhkan tipologi yang berakar dari arsitektur tradisional, dan tradisional Indonesia yang kaya dengan rumah panggung.
"Jadi konsep rumah panggung dan panjang diangkat menjadi konsep istana wakil presiden," kata Deliana dilansir dari Antara, Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Konsep rumah panggung dan panjang merupakan ciri khas di Pulau Kalimantan, yaitu di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Konsep arsitektur rumah panggung dan panjang sangat penting untuk berada di atas puncak bukit dengan atap besar yang diterjemahkan sebagai ibu yang menaungi, sementara di bagian atap diisi oleh panel energi matahari untuk memenuhi kebutuhan energi bangunan.
Istana wakil presiden juga mengusung konsep pendingin hibrida sebagai pendingin udara hemat energi yang memaksimalkan sirkulasi udara silang.
Orientasi bangunan mengikuti arah matahari sumbu barat dan timur yang dapat mengurangi pemanasan pada bangunan, yang membuat energi pendingin bangunan jadi berkurang.
"Jadi bangunan di Kota Nusantara hemat energi dan tidak konsumtif, itu penting untuk lingkungan, kesehatan pengguna, bangunan, serta kenyamanan," ungkap Daliana.
Sementara, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan Istana Wakil Presiden RI dibangun dalam dua tahap.
Tahap pertama pembangunan berupa istana, kantor, hunian dan bangunan penunjang yang akan selesai pada Agustus 2025.
"Selanjutnya akan dilakukan lelang proyek pembangunan tahap kedua," ucapnya.
Istana wakil presiden di Kota Nusantara menempati lahan seluas 148.417 meter persegi dengan luas bangunan 32.061 meter persegi. (ant/raa)
Load more