LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kolase kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Detik-detik Vina Cirebon Alami Sakaratul Maut Terungkap, Secara Tak Terduga Petugas Medis Meminta Dua Orang Ini Lakukan Hal...

Widi dan Mega kedua perempuan sahabat dari Vina Cirebon belakangan membeberkan kesaksiannya terkait malam peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan yang menimpa sahabatnya.

Selasa, 13 Agustus 2024 - 06:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Widi dan Mega kedua perempuan sahabat dari Vina Cirebon belakangan membeberkan kesaksiannya terkait malam peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan yang menimpa sahabatnya.

Keduanya mengaku bertemu Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 sebelum kedua sejoli itu dikabarkan menjadi korban pembunuhan sadis di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Tak hanya itu, keduanya turut dijadikan sebagai saksi pada Sidang Peninjauan Kembali (PK) mantan terpidana kasus kematian Vina Cirebon yakni Saka Tatal.

Widi bercerita pada Sabtu (27/8/2016) silam, Vina menghubungi ia dan Mega untuk mengatur rencana pertemuan melalui pesan BBM.

Baca Juga :

Saat itu, Mega dan Widi pun merespons rencana pertemuan yang diminta Vina pada hari tersebut.

"Meg si Vina minta jemput, yaudah ayo tapi di mana. Sebelum aku bales begitu, si Vina bilang nanti aku nginep lagi ya di rumah kamu. Terus aku bilang aja ke Vina yauda dijemput di mana, kata Vina di depan gang saja bilang begitu. Terus aku bilang OTW ya," kata Widi memberikan kesaksiannya dikutip dari YouTube tvOne, Jakarta, Selasa (13/8/2024).

"Aku ke sana bonceng sama Mega berdua terus aku datang di gang itu cuman si dia (Vina) belum sampai, kan dia bilang mau menginap ya, tapi dia enggak bawa pakaian," sambungnya.

Widi dan Mega Jadi Orang Terakhir Temani Vina

Usai tiba di rumah Widi, Vina pun berbincang dengan kedua temannya itu pada Sabtu (27/8/2016) sore.

Kala itu, Widi mengaku Vina sempat meminjam uang kepadanya untuk membeli makanan hingga pembalut kewanitaannya.

Usai hal tersebut, Vina pun meminta Mega untuk mengantarkannya ke rumah kakaknya.

Seusai ke rumah sang kakak, Widi terkejut dengan Vina yang datang bukan bersama Mega melainkan Eky.

"Aku nanya ke Vina kamu tumben mandi kamu mau ke mana. Dia bilang mau malam mingguan dong sama si Eky," kata Widi.

Lantas, Vina pun meminta bantuan kepada Widi untuk meminjamkan ia baju beserta celana yang akan digunakannya untuk berpergian bersama Eky.

Vina kala itu pun berjanji kepada kedua temannya itu akan kembali pada pukul 10.00 malam di kediaman Widi.

"Terus dia bilang begini 'bilangin ya ke si Mega pokoknya nanti pulangnya jangan tidur dulu nanti pasti saya balik lagi ke rumah kamu bilangnya kayak gitu inget ya jam 10. Seingat aku tuh berangkatnya sebelum Maghrib," kata Widi mengulas kisah itu.

Seberjalannya waktu, ponsel milik Widi berbunyi menandakan adanya pesan berupa BBM yang masuk.

Widi mengaku BBM dari Vina tersebut terjadi sekira pukul 10 malam.

"Seingat saya jam 10 lebihan tapi dia (Vina) lewat BBM 'P' doang aku jawab apa. Aku habis balas begitu dia nelpon, nanya aku di mana, aku di rumah kenapa? Kamu mau ikut main enggak?, enggak aku bilang begitu," katanya.

Usai komunikasi tersebut, tiba-tiba handphone milik Widi pun kembali berdering menandakan panggilan masuk dari Vina.

Saat itu Mega yang melihat panggilan masuk tersebut pun langsung mengabarkannya ke Widi.

Belum sempat terjawab oleh Widi, panggilan telepon dari Vina pun telah berhenti.

Kedua teman Vina itu pun tak menaruh rasa curiga mengingat sebelumnya masih melakukan komunikasi.

Lantas, Widi dan Mega Kemabli melanjutkan aktivitas berupa bermain Facebook.

Saat itu keduanya pun terkejut melihat ramainya kabar dari status Facebook yang menyebut kematian Vina dan Eky.

ini kabarnya semakin kencang, makin banyak yang bikin status.

"Telpon saja ya Meg, kata aku begitu. Nah telepon pertama nomornya enggak aktif, telepon lagi jadi tuh aku nelpon beruntun. Terus ada yang ngangkat. Terus aku bilang Meg kok yang ngangkat bapak-bapak 'Assalammualikum. Ini ingin mengabarkan kalau ananda Vina dan Eky kecelakaan tunggal, ini dari Polsek Talun'," cerita Widi.

Ia bersama Mega yang mendapat kabar itu pun sontak terkejut dengan kabar yang baru saja diterimanya.

Lantas kedua teman Vina itu pun memutuskan untuk melihat kondisi dari sepasang kekasih yang dikabarkan mengalami peristiwa kecelakaan tersebut.

"Sudah ada di RS Gunung Jati. Aku dan Mega langsung ke rumah sakit sekitar jam 1 an (malam). Aku pas sampai ke rumah sakit. Aku sampe langsung masuk ke UGD, sampai di UGD aku cuman lihat lewat tirai, aduh," kata Widi.

Saat itu pula Widi dana Mega tiba-tiba dihampiri oleh tenaga media yang tengah bertugas menangani kondisi Vina.

Saat itu, tenaga medis pun meminta kedua sahabat Vina itu menemaninya saat tengah kondisi kritis yang dialami.

Nah pas kayak gitu ada perawat laki-laki, bilang Mba siapanya? Aku temannya.

"Terus dia bilang sini-sini mba dibantu temannya biar cepat dia bilang kayak gitu. Ini kondisinya kayak gimana ya, jadi udah sakaratul banget. Nah pas kayak gitu aku syahadatin, sama Mega juga di syahadatin habis itu langsung nit (peragakan bunyi alat jatung)," ungkapnya. 

Diketahui kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon berawal dari adanya dugaan kecelakaan lalu lintas.

Namun, didapati kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon dilaporkan sebagai kasus pemerkosaan dan pembunuhan oleh Iptu Rudiana. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Trending
Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Tak Malu-malu Lagi, Betrand Peto Minta Satu Hal ini ke Sarwendah: Setiap Hari…

Jauh sebelum perceraian Sarwendah dan Ruben Onsu, Betrand Peto ternyata sempat meminta permintaan khusus pada ibu sambungnya. Seperti apa? Simak artikelnya
Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Tak Tunggu Pilkada Usai, KPK Bakal Lakukan Penahanan kepada Bupati Situbondo Karna Suswani soal Kasus Korupsi Dana PEN

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal segera melakukan penahanan kepada tersangka Bupati Situbondo Karna Suswani soal kasus dugaan korupsi alokasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Siasat Penggantian Diksi Perampasan Aset Jadi Pemulihan Bikin Polemik, Pengamat Singgung DPR yang Tak Sejalan dengan Pemerintah

Pengamat hukum dan politik Pieter Zukifli menyoroti siasat di balik rencana penggantian diksi perampasan jadi pemulihan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Para Petani Milenial Diajak Jadi Anggota Polisi Bakomsus, Polda Kalsel Ungkap Syaratnya

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengajak para petani milenial bergabung menjadi anggota polisi melalui seleksi rekrutmen Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Bidang Pertanian, Bidang Perikanan, dan Bidang Peternakan.
Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Fakta Baru Kasus Temuan Mayat Pria di Drainaes Tol Bakauheni, 15 Orang Saksi Diperiksa

Polisi memeriksa 15 orang sebagai saksi dalam penemuan mayat pria di drainase Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) KM 03 B Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lamsel.
Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen Akui Kurang Suka Jakarta karena 2 Alasan, Meskipun Sangat Cinta Indonesia Negara Toleran dalam Beragama

Ragnar Oratmangoen sebagai pemain Timnas Indonesia ini menjelaskan, kalau ia merasa kurang nyaman atau suka dengan Kota Jakarta. Bukan tanpa alasan, berikut ..
Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Judi Online Slot Makin Meresahkan, Bareskrim Polri Sita Aset Capai Puluhan Miliar Rupiah

Bareskrim Polri mengungkap sejumlah aset yang disita terkait kasus judi online di Indonesia yang makin meresahkan. Aset yang disita capai miliaran rupiah.
Selengkapnya
Viral