Jakarta, tvOnenews.com - Iptu Rudiana semakin bertaring dalam mematahkan sejumlah tudingan yang diarahkannya terkait kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon.
Diketuai, Iptu Rudiana merupakan ayah dari mendiang Eky sekaligus pelapor kasus pemerkosaan disertai pembunuhan sejoli muda itu.
Usai tampil dihadapan publik bersama Hotman Paris dan keluarga Vina Cirebon, Iptu Rudiana dan tim kuasa hukumnya pun mulai membeberkan segala temuan dalam kasus kematian tersebut.
Dalam Sidang Peninjauan Kembali (PK) mantan terpidana kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon tersaji sejumlah saksi baru dari kasus tersebut.
Terkejutnya, kehadiran saksi Widi dan Mega yang disebut-sebut sahabat dari Vina sekaligus orang yang terkahir kali berkomunikasi sebelum malam kejadian peristiwa itu.
Widi dan Mega dalam kesaksiannya mengaku jika Vina tengah dalam kondisi menstruasi hingga mengejutkan publik.
Lantas kubu Iptu Rudiana pun mengaku tak mempercayai keterangan dari kedua saksi yang disebut sebagai sahabat dari Vina.
"Yang pertama saya ingin sampaikan ya keterangan daripada dokter forensik di sini, ini mematahkan daripada omongan si saksi tadi," kata Kuasa hukum Iptu Rudiana, Pitra Romadoni dikutip dari YouTube tvOne, Jakarta, Selasa (13/8/2024).
"Di sini dia menyatakan bahwa berdasarkan hasil visum juga terhadap korban Vina diketahui ada pendarahan aktif yang bukan darah menstruasi maupun aborsi," sambungnya.
Tak cukup sampai di situ, Pitra Romadoni mengaku pihaknya terus menelusuri bukti-bukti yang ada guna mematahkan tuduhan yang disampaikan kepada Iptu Rudiana.
Semisal tuduhan jika Vina dan Eky bukanlah korban pembunuhan melainkan kecelakaan lalu lintas tunggal di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Pitra Romadoni mengaku telah mengantongi sejumlah foto motor milik Eky yang digunakan pada saat kejadian tersebut.
"Kalau kita mengacu pada bukti yang pertama itu kan kecelakaan katanya mau nabrak trotoar jalan dan tabrak tiang listrik itu.Persoalannya itu kalau memang ada terjadi tabarakan, sepeda motor ini tidak ada yang rusak di sini," kata Pitra seraya menunjukkan foto kondisi motor Eky usai peristiwa terjadi.
Tak cukup sampai di situ, ramainya kesaksian Saka Tatal hingga keluarga terpidana lainnya pada kasus tersebut turut dipatahkan kubunya.
Pitra menyebut pihaknya tetap meyakini kesaksian Aep terkait adanya peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan tersebut.
"Kalau dibilang tidak ada bukti, saya kira itu salah dan keliru karena yang selama ini mereka sudah mengakui dan menerangkan di BAP. Saya kira mereka itu telah membuat suatu keterangan bahwasanya peristiwa itu ada," katanya.
Belum cukup sampai di situ, Pitra Romadoni mengaku memiliki senjata pamungkas dalam mematahkan tuduhan skenario kasus yang dilayangkan kepada Iptu Rudiana.
Kubu Iptu Rudiana mengaku memiliki saksi lain yang bersiap memberikan keterangannya terkait peristiwa pemerkosaan disertai pembunuhan itu.
"Terus ditambah lagi keterangan di luar para terpidana. Dan bukan hanya Aep saja yang melihat peristiwa itu, ada beberapa orang lagi yang melihat langsung dikeroyok itu ada. Ya saksinya itu saya sebut saja inisialnya R," pungkasnya. (raa)
Load more