Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyarankan warga tak mengonsumsi lagi air tanah.
Ketua Sub Kelompok Perencanaan Bidang Geologi, Konservasi Air Baku, dan Penyediaan Air Bersih Dinas SDA DKI Jakarta Elisabeth Tarigan mengatakan, dari 267 titik pemantauan, sebanyak 52 persen lokasi memiliki status indeks cemar berat, dan 27 persen cemar ringan.
"Kami harus bisa menjamin kualitas. Kalau air tanah itu kami kurang bisa menjamin. Dari hasil kajian yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, dari 270 lokasi pemantauan semua rata-rata sudah tercemar. Pengaruhnya bakteri E.coli dari tangki septik, pencemaran permukaan, dan lainnya," kata Elisabeth dalam seminar daring yang disiarkan di YouTube Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta, Selasa (13/8).
Menurut Elisabeth, saat ini masih ada daerah di Jakarta yang belum terlayani dengan air perpipaan khususnya di selatan Jakarta, serta kiri, dan kanan Jakarta, yakni bagian barat dan timur.
Berdasarkan data dari PAM Jaya, sebesar 32,35 persen area di DKI Jakarta yang belum terlayani layanan air minum perpipaan.
Load more