LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. (Purn) Susno Duadji (tengah kemeja hitam) saat memberikan keterangan di PN Cirebon, Jawa Barat
Sumber :
  • Antara

Sosok Kapolres R Lakukan Intimidasi Terhadap Susno Duadji: Pangkat AkBP, Copot...

Mantan Kabareskrim, Susno Duadji mengaku mendapatkan intimidasi ketika menjadi saksi akhil di sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon pada Rabu (31/7/2024).

Rabu, 14 Agustus 2024 - 05:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Kabareskrim, Susno Duadji mengaku mendapatkan intimidasi ketika menjadi saksi akhil di sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon pada Rabu (31/7/2024).

Susno Duadji mengatakan bahwa dirinya mendapatkan indimasindari sosok Kapolres berinisial R.

Ia pun tak terima atas hal tersebut dan meminta Propam Polri untuk segera mengambil tindakan kepada Kapolres R tersebut.

Dalam pernyataannaya, Susno membeberkan kronologi intimidasi yang dialaminya.

Baca Juga :

Ia mengaku saat itu mengaku sedang mencari makan. Saat itu Susno Duadji mengatakan diantar oleh polisi.

Setelah mencari makan, polisi yang mengantar Susno Duadji langsung diperiksa setelaj mendapatkan perintah dari Kapolres R.

"Mudah-mudahan yang bersangkutan dengar. Saya pada waktu itu jam satu dapat giliran. Kemudian saya lapar lalu cari makan, saya mencari di mana restoran empal gentong yang enak," ujar Susno Duadji.

"Kemudian saya bertanya kepada polisi, saya diantar oleh polisi, ditunjukkan restorannya kemudian selesai itu, si polisi yang nganter saya diperiksa atas perintah Kapolres," sambungnya.

Ia pun menyebut hal tersebut sebagai bentuk intimidasi.

Susno Duadji merasa mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan lantaran membela PK Saka Tatal.

Ia dan pihak lain yang memprrjuangkan PK Saka Tatal dianggap melawan putusan aparat penegak hukum.

Susno berharap agar Kapolri Listyo Sigit dapat mendengar permintaannya.

"Mudah-mudahan Kapolri dengar ya. Ini harus berubah. Saya di situ sebagai bentuk kecintaan pada Polri. Supaya kesalahan yang sudah ada kalau salah itu bisa terkoreksi. Itulah kecintaan saya," kata Susno.

Tak hanya itu, Susno juga mendesak agar Kapolres R diperiksa bahkan dicopot dari jabatannya.

Ia menilai Kapolres R tidak cocok menjadi seorang pemimpin Polri di masa depan.

"Mudah-mudahan didengar ini harus diputar berkali-kali oleh polisi yang muda, inisial R pangkat AKBP. Saya minta kapolri periksa orang itu, bila perlu dicopot dari kapolres. Tidak wajar dia memimpin Polri ke depan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Saka Tatal lakukan pemeriksaan Bareskrim Polri pada Selasa (13/8/2024).

Pemeriksaan terhadap Saka Tatal dilakukan terkait dugaan keterangan palsu yang diungkapkan oleg Aep dan Dede.

Saka Tatal yang didampingi oleh sejunlah tim kuasa hukumnya membawa sebuah koper yang berisikan barang bukti di kasus pembunuhan Vina dan Eky pda 2016 silam.

"Koper isinya bukan baju, ini berkas isinya. Ya sebetulnya kan Dede dan Aep kan seolah-olah melihat peristiwa, seolah-olah melihat terjadinya pelemparan."

"Sementara peristiwa itu tidak pernah ada menurut Dede. Karena dia juga tidak melakukan itu," ujar Titin Prilianti kepada awak media, dikutip Rabu (14/8/2024).

Kuasa Hukum Saka Tatal lain, Farhat Abbas juga menyebut berkas-berkas tersebut disiapkan untuk Bareskrim Polri.

Dalam berkas bukti di dalam koper itu juga turut ada bukti percakapan terakhir Vina sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

"Termasuk percakapan bukti telepon antara Widi dan Vina sebelum kematian. Artinya dengan ada bukti tersebut kita bisa pastikan bahwa tidak ada peristiwa di belakang showroom itu," ungkap Farhat Abbas.

Ia menegaskan bahwa Saka Tatal bukanlah pelaku dalam kasus kematian Vina dan Eky seperti yang dituduhkan oleh Iptu Rudiana.

"Jadi putusan tujuh terpidana dihukum seumur hidup adalah keterangan dua orang saksi itu Dede dan Aep. Yang menyatakan melihat dan mendengarkan di lokasi kejadian walaupun dengan jarak 100 meter. Sedangkan mereka tidak ada di pengadilan hanya di BAP sumpah," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Saka Tatal lakukan pemeriksaan Bareskrim Polri pada Selasa (13/8/2024).

Pemeriksaan terhadap Saka Tatal dilakukan terkait dugaan keterangan palsu yang diungkapkan oleg Aep dan Dede.

Saka Tatal yang didampingi oleh sejunlah tim kuasa hukumnya membawa sebuah koper yang berisikan barang bukti di kasus pembunuhan Vina dan Eky pda 2016 silam.

"Koper isinya bukan baju, ini berkas isinya. Ya sebetulnya kan Dede dan Aep kan seolah-olah melihat peristiwa, seolah-olah melihat terjadinya pelemparan."

"Sementara peristiwa itu tidak pernah ada menurut Dede. Karena dia juga tidak melakukan itu," ujar Titin Prilianti kepada awak media, dikutip Rabu (14/8/2024).

Kuasa Hukum Saka Tatal lain, Farhat Abbas juga menyebut berkas-berkas tersebut disiapkan untuk Bareskrim Polri.

Dalam berkas bukti di dalam koper itu juga turut ada bukti percakapan terakhir Vina sebelum peristiwa pembunuhan terjadi.

"Termasuk percakapan bukti telepon antara Widi dan Vina sebelum kematian. Artinya dengan ada bukti tersebut kita bisa pastikan bahwa tidak ada peristiwa di belakang showroom itu," ungkap Farhat Abbas.

Ia menegaskan bahwa Saka Tatal bukanlah pelaku dalam kasus kematian Vina dan Eky seperti yang dituduhkan oleh Iptu Rudiana.

"Jadi putusan tujuh terpidana dihukum seumur hidup adalah keterangan dua orang saksi itu Dede dan Aep. Yang menyatakan melihat dan mendengarkan di lokasi kejadian walaupun dengan jarak 100 meter. Sedangkan mereka tidak ada di pengadilan hanya di BAP sumpah," jelasnya.

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Suporter Bahrain Kerap Bikin Ulah Meneror Pemain Lawan dengan Laser, Manajer Timnas Indonesia Buka Suara: Perbuatan yang Tak Sportif!

Suporter Bahrain Kerap Bikin Ulah Meneror Pemain Lawan dengan Laser, Manajer Timnas Indonesia Buka Suara: Perbuatan yang Tak Sportif!

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji buka suara soal suporter Bahrain yang kerap membuat ulah yakni meneror pemain lawan dengan laser di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dirjen Aptika Kominfo Apresiasi Adanya Turnamen Mobile Legends, Ini Alasannya

Dirjen Aptika Kominfo Apresiasi Adanya Turnamen Mobile Legends, Ini Alasannya

Dirjen Aptika Kominfo apresiasi Anggota Olahraga Elektronik Indonesia (AOEI) yang gelar turnamen mobile legends di JakBistro di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Resmi, KPU Jakarta Tetapkan Tiga Paslon yang Akan Berlaga di Pilgub Jakarta 2024

Resmi, KPU Jakarta Tetapkan Tiga Paslon yang Akan Berlaga di Pilgub Jakarta 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta secara resmi telah menetapkan tiga pasangan calon atau paslon yang akan bertarung Pilgub Jakarta 2024. Ini ketiga paslonnya.
Mengintip Kemeriahan Pesta Rakyat HUT ke 79 TNI, Ada Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat

Mengintip Kemeriahan Pesta Rakyat HUT ke 79 TNI, Ada Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat

Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar pesta rakyat dalam rangka peringatan HUT ke-79 TNI di Monas, Jakarta yang sudah dimulai sejak Jumat (20/9/2024).
4 Tahun Lalu, Paranormal ini Pernah Menerawang Betrand Peto, Siapa Sangka Hasilnya Waktu itu Dibilang Kalau Kedepannya Onyo Bakal...

4 Tahun Lalu, Paranormal ini Pernah Menerawang Betrand Peto, Siapa Sangka Hasilnya Waktu itu Dibilang Kalau Kedepannya Onyo Bakal...

Di tengah proses putusan perceraian Ruben Onsu dengan Sarwendah, salah seorang paranormal mengungkap ramalannya tentang nasib Betrand Peto pada 4 tahun lalu.
Program CSR “ASIAP” untuk Kurangi Sampah Laut Sukses Digelar, Jadi Komitmen Lestarikan Desa Wisata

Program CSR “ASIAP” untuk Kurangi Sampah Laut Sukses Digelar, Jadi Komitmen Lestarikan Desa Wisata

Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut dan daya tarik wisata di Desa Serangan, Denpasar Selatan, Bali.
Trending
Gagal Bujuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders agar Tetap di Belanda, KNVB Beri Peringatan Tegas untuk Timnas Indonesia: Jangan...

Gagal Bujuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders agar Tetap di Belanda, KNVB Beri Peringatan Tegas untuk Timnas Indonesia: Jangan...

Sekjen KNVB pernah memberikan peringatan tegas untuk Timnas Indonesia lantaran banyak pemain dari Belanda kini mulai nyatakan minat membela tanah leluhurnya.
Kesal Tak Bisa Kalahkan Timnas Indonesia, Roberto Mancini hingga Graham Arnold Kompak Bocorkan Strategi Skuad Garuda kepada Bahrain dan China

Kesal Tak Bisa Kalahkan Timnas Indonesia, Roberto Mancini hingga Graham Arnold Kompak Bocorkan Strategi Skuad Garuda kepada Bahrain dan China

Pelatih Roberto Mancini dan Graham Arnold yang tak bisa kalahkan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberkan kekuatan skuad Garuda.
Pratama Arhan Sudah Absen dalam 17 Laga Suwon FC Berturut-turut, Shin Tae-yong akan Ambil Sikap Tegas Soal Tempatnya di Timnas Indonesia?

Pratama Arhan Sudah Absen dalam 17 Laga Suwon FC Berturut-turut, Shin Tae-yong akan Ambil Sikap Tegas Soal Tempatnya di Timnas Indonesia?

Bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan tidak pernah bermain dalam 17 pertandingan terakhir Suwon FC di Liga Korea Selatan
Akhirnya Terkuak, Shin Tae-yong Ternyata Punya Orang yang Sangat Dibenci di Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Akhirnya Terkuak, Shin Tae-yong Ternyata Punya Orang yang Sangat Dibenci di Timnas Indonesia, Siapa Saja?

Shin Tae-yong ternyata sangat benci dengan orang-orang ini di Timnas Indonesia, Siapa Saja?
Kejujuran Legenda Vietnam ungkap Timnya Mustahil Kalahkan Timnas Indonesia walau Dilatih Shin Tae-yong, Katanya...

Kejujuran Legenda Vietnam ungkap Timnya Mustahil Kalahkan Timnas Indonesia walau Dilatih Shin Tae-yong, Katanya...

Salah satu legenda Vietnam ungkap betapa sulit timnya untuk bisa kalahkan Timnas Indonesia walaupun sudah dilatih oleh Shin Tae-yong, betapa kuatnya Timnas.
7 Mayat Mengambang Ditemukan di Kali Belakang PGP Jatiasih Bekasi, Kondisnya Becampur Lumpur, Ini Foto-Fotonya

7 Mayat Mengambang Ditemukan di Kali Belakang PGP Jatiasih Bekasi, Kondisnya Becampur Lumpur, Ini Foto-Fotonya

Ini foto-foto 7 mayat mengambang ditemukan di kali belakang Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Bekasi pada Minggu (22/9/2024).
Media Italia Beri Penilaian Segini usai Jay Idzes Bantu Venezia Menang Atas Genoa, Bek Timnas Indonesia Itu Disebut Punya Penampilan…

Media Italia Beri Penilaian Segini usai Jay Idzes Bantu Venezia Menang Atas Genoa, Bek Timnas Indonesia Itu Disebut Punya Penampilan…

Penampilan gemilang Jay Idzes saat Venezia menang atas Genoa mendapat pujian dari media Italia, yang menyebut bek Timnas Indonesia itu telah bermain sempurna.
Selengkapnya