Jakarta, tvOnenews.com - Pengakuan teman almarhum Vina menemani hingga nafas terakhir di 27 Agustus 2016 lalu.
Widi dan Mega menceritakan detik-detik sebelum peristiwa pembunuhan Vina hingga menemani almarhum hingga nafas terakhir.
Sebelum menemani Vina hingga nafas terakhirnya di RSUD Gunung Jati Cirebon, Widi dan Mega menceritakan kisah Vina di malam pembunuhan.
Sebelumnya di malam pembunuhan, Vina izin menginap di rumah temannya Widi. Vina pergi malam mingguan bersama Eky di malam itu.
"Mau malam mingguan dong sama si Eky," kata Widi menirukan suara almarhum Vina kala itu.
Bahkan di malam minggu itu Vina sempat meminjam baju hingga andal kepada Widi demi menghabiskan malam minggu bersama Eky.
Malam itu Widi mengingatkan Vina untuk tidak pulang malam-malam.
Namun hingga pukul 22.00 WIB Vina tak kunjung pulang, saat itu Vina malah menghubungi Widi dan mengajak main malam itu.
"Enggak sok, kamu aja," jawab Widi malam itu sembari mematikan HP.
Widi dan Mega mengaku berkomunikasi dengan Vina terakhir kalinya sekitar pukul 22.30 WIB.
"Terus setelah itu aku buka Facebook, rame banget tuh RIP Eky RDN Vina DA," kata keduanya.
Mendengar berita kematian Vina dan Eky ang begitu mendadak di malam itu lewat FB, Widi dan Mega mengaku tidak percaya sama sekali.
"Baru miscall kok tiba-tiba ada kabar itu, tapi kabarnya makin kenceng (di FB)," katanya.
Panik mendengar kabar meninggalnya Eky dan Vina di FB, Widi dan Mega berusaha menelepon HP Vina berkali-kali.
Setelah sempat beberapa kali tidak aktif, akhirnya ada yang mengangkat panggilan mereka ke HP Vina.
"Cowok, yang ngangkat bapak-bapak. 'Asslamualaikum, ini ingin mengabarkan kalau ananda Vina dan Eky kecelakaan tunggal, ini dari Polsek Talun'" ungkap Widi dan Mega.
Setelah itu, mereka dikirim foto Vina dan Eky di Jembatan Talun hingga Widi dan Mega yakin bahwa sahabatnya mengalami kecelakaan.
Mendengar kabar itu, Widi dan Mega langsung menuju Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon, sekitar pukul 01.00 WIB.
"Aku masuk ke UGD, aku hanya melihat (Vina) dari tirai. Eky enggak, karena katanya sudah dibawa ke kamar jenazah," kata mereka berdua.
Kemudian di saat itu ada perawat laki-laki yang menghampiri Widi dan Mega di UGD dan menanyakan status mereka berdua.
"Mbak siapanya," kata Widi menirukan perawat malam itu.
"Saya temannya," jawab Widi.
"Sini-sini mbak, dibantu temannya biar cepat," kata sang perawat yang menunjukkan kondisi Vina tengah kritis.
"Kondisinya sekarat. Aku syahadatin, sama Mega jug syahadatin habis itu (Vina meninggal)," tuturnya.
Keduanya, menyaksikan langsung Vina menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Gunung Jati.
Widi dan Mega menemani Vina hingga nafas terakhir sahabatnya di ruang UGD rumah sakit malam itu.
"Seingat saya keluar darah dari hidung. (luka sayatan) enggak tahu kami enggak fokus ke situ," katanya mengenai kondisi Vina.
Terakhir, sambil menangis keduanya berharap kasus ini selesai agar almarhum Vina bisa tenang.
"Yang diharapkan cuma satu, Vina bisa tenang disana," kata Widi sambil menangis.
"Udah dek, kamu tidur yang nyenyak biar enggak ada yang ngusik. Dia udah tidur tenang tapi makin banyak pemberitaan apa-apa. Aku cuma minta ini masalah cepat selesai," pungkas Mega.
Selama ini mereka ingin sekali bersuara, namun tidak berani. Dari 2016 hingga saat ini, baik Widi maupun Mega belum pernah dimintai keterangan sama sekali oleh pihak kepolisian.(muu)
Load more