Menurut dia, besar kemungkinannya bahwa Rudiana memang mengenal Aep dan Dede.
"Ya pasti kenalah namanya di Cirebon. saya dulu SMP kita tahu ini kendaraan siapa, ini sepeda motor siapa, yang punya siapa? Itu kan hafal itu kan hanya kota kecil Cirebon, apalagi polisi kan sering cuci mobil. Iya mungkin sering pinjam motornya dan sebagainya. Jadi, polisi pasti banyak kenalan dengan anak-anak muda sekitar situ," tegasnya.
Sebelumnya, Oegroseno mengungkapkan terdapat keanehan dari cerita Rudiana yang mendapat keterangan dari Aep dan Dede.
Sebab, jika melihat awal mula penyidikan, Rudiana tampak dibohongi oleh anak kecil.
"Ya sangat aneh. Harusnya polisi kan membohongi anak kecil supaya jangan nangis nih. Nah, di sini mungkin Aep sama Dede, tapi khususnya Aep yang lebih dikenal ya daripada Dede ya itu bisa dikatakan informan lah," kata dia.
Dia menyinggung Rudiana yang pada saat itu masih menjadi anggota Reserse Narkoba, tetapi turut diduga menyalahi aturan penyidikan.
"Jadi, seorang yang terlalu lama dinas di bagian narkotika itu akan mempunyai jaringan, biasanya disebut dengan Cepu atau channel. Sebetulnya, Cepu atau channel ini sudah salah kaprah. Kalau yang disebut informan, boleh," kata Oegroseno.
Load more