Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah maraknya perdebatan mengenai bahan tambahan dalam makanan dan minuman, maltodekstrin menjadi sorotan terutama terkait penggunaannya dalam susu anak.
Namun, para ahli kesehatan menggarisbawahi bahwa maltodekstrin adalah komponen yang aman dan bermanfaat bila dikonsumsi sesuai aturan.
Diketahui, maltodekstrin adalah sejenis polisakarida yang berasal dari hidrolisis pati.
Dosen Prodi Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, dr. Rosyanne Kushargina menjelaskan bahwa zat ini adalah komponen yang sering digunakan dalam industri pangan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP).
"Maltodekstrin berfungsi untuk mengawetkan produk, mengentalkan, dan memberikan rasa manis. Keberadaannya telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menunjukkan bahwa zat ini aman untuk dikonsumsi," ujarnya dikutip Rabu (14/8/2024).
Keamanan maltodekstrin dalam susu anak juga ditegaskan oleh dokter anak RS Mardi Waluyo, dr. Ranto Humisa.
"Maltodekstrin adalah komponen yang aman selama dikonsumsi sesuai dengan takaran yang dianjurkan," lanjutnya.
Lebih lanjut, dr. Ranto menjelaskan bahwa maltodekstrin tidak hanya aman, tetapi juga bermanfaat dalam membantu menjaga stabilitas dan kualitas produk susu.
Zat ini berperan penting dalam memperpanjang umur simpan susu dan menjaga konsistensi teksturnya, sehingga produk tetap nyaman dikonsumsi oleh anak-anak.
Selain manfaat teknis, maltodekstrin juga berkontribusi terhadap keseimbangan nutrisi dalam susu anak.
Sebagai karbohidrat, maltodekstrin menyediakan energi yang penting untuk pertumbuhan dan aktivitas anak.
dr Rosyanne menegaskan bahwa karbohidrat adalah salah satu komponen penting dalam diet anak, dan maltodekstrin dapat menjadi salah satu sumber yang baik.
"Maltodekstrin membantu memberikan energi tambahan yang dibutuhkan oleh anak-anak, terutama bagi mereka yang aktif," jelasnya.
Terkait kekhawatiran mengenai dampak negatif, para ahli menyatakan bahwa semua bahan pangan, termasuk maltodekstrin, memiliki ambang batas konsumsi yang aman.
"Konsentrasi maltodekstrin dalam susu anak telah disesuaikan dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh BPOM. Ini berarti bahwa selama susu dikonsumsi sesuai dengan petunjuk, tidak ada risiko kesehatan yang signifikan," ucap Ranto.
Rosyanne menambahkan bahwa ketakutan akan peningkatan gula darah atau obesitas akibat maltodekstrin tidak beralasan jika produk tersebut dikonsumsi secara wajar.
"Konsumsi dalam batas normal tidak akan menyebabkan masalah kesehatan," tegasnya.
Lebih lanjut ahli gizi tersebut mengatakan bahwa yang terpenting adalah keseimbangan nutrisi pada anak secara keseluruhan.
“Orang tua tidak perlu khawatir berlebihan tentang maltodekstrin, asalkan anak mereka mendapatkan nutrisi yang seimbang dari berbagai sumber makanan," pungkas Rosyanne.
Load more