Titin kemudian menceritakan situasi saat proses ritual sumpah pocong Saka Tatal berlangsung pada Jumat (9/8) lalu.
Saat itu, kata Titin, ribuan warga memenuhi padepokan tersebut untuk menyaksikan ritual sumpah pocong Saka Tatal.
Titin mengungkap bahwa ketika Saka dibaringkan dan dibaluti kain kafan dirinya serta pengacara Saka lainnya, yakni Farhat Abbas posisinya paling dekat dengan Saka.
"Saya dan tim yang paling dekat waktu itu ada Pak Farhat Abbas itu betul-betul merasakan seperti ada semilir air, jadi kayak kalau kita mah blower gitu yang airnya kayak embun, padahal orang ramai banget loh, kalau kami lihat orang mengerubungi Saka saat sumpah pocong," ujar Titin.
"Iya saat itu kan suasananya panas betul, tapi ketika Saka dibaringkan Demi Allah saya juga merasakan itu seperti ada hembusan embun dan Pak Farhat waktu itu sempat berteriak 'ini kok dingin, dingin' padaahal itu suasana panas betul, saya juga kaget, karena ada suasana dingin sekitar tiga kali hembusan embun, padahal itu suasananya panas betul, karena dikerumuti banyak orang," tambah Titin.
Titin mengaku tidak bisa menafsirkan fenomenan yang dirasakannya itu. "Saya tidak bisa menafsirkan apa, tapi itu Demi Allah saya rasakan betul ketika Saka berbaring dan akan memulai ritual sumpah pocong," ujar Titin.
Sebelumnya, Farhat juga mengaku seperti merasakan petunjuk alam saat Saka Tatal menjalani sumpah pocong.
Load more