Dr. dr. Hasan Mihardja, menekankan pentingnya akupresur sebagai bagian dari pengembangan ilmu akupunktur yang telah dikembangkan di universitas-universitas terkemuka dunia.
“Akupresur merupakan salah satu teknik asuhan mandiri yang mekanismenya dapat dijelaskan secara ilmiah. Dalam hal ini diharapkan melalui akupresur dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak seperti meningkatkan produksi ASI, meningkatkan nafsu makan pada anak, serta mengatasi mual muntah pada kehamilan.” tegasnya.
Sementara, Kabupaten Bogor memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Indonesia dan mencatat angka stunting yang cukup mengkhawatirkan, menempati peringkat keenam di Jawa Barat dengan prevalensi 24,90 persen.
Kepala Bidang Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Intan Widawati, MA, menyampaikan terjadi peningkatan kasus stunting di wilayah Bogor dari 24 persen pada 2022 menjadi 27 persen pada 2024.
Dia berharap akupresur dapat menjadi inovasi yang mudah diterapkan di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya untuk menekan angka stunting.
“Semoga Akupresur dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk membantu meningkatkan nafsu makan balita stunting namun balita-balita dengan gizi buruk, serta mendorong inovasi pada tenaga kesehatan untuk mengembangkan pelayanan akupresur di Puskesmas,” tuturnya.(lkf)
Load more