Jakarta, tvOnenews.com - Yayasan Wage Rudolf (WR) Soepratman meminta pemerintah agar membacakan sejarah WR Soepratman, sebelum pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap HUT RI pada 17 Agustus.
"Harapan ke depan kami berharap kepada pemerintah untuk saat ini bapak Presiden Jokowi, kami berharap sebelum lagu Indonesia Raya dinyanyikan di Istana, kami memohon agar sedikit cerita tentang WR Soepratman dibacakan," kata Anggota Yayasan Wage Rudolf Soepratman bidang hubungan masyarakat, Indraputra Hutabarat saat ditemui di Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Indraputra mengatakan, hal itu dilakukan karena banyak generasi muda yang tidak mengetahui pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
"Seperti biografi singkat agar dibacakan sebelum lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Manfaatnya supaya keinginan kami masyarakat tahu dan menegaskan 'oh ini karya dari bapak WR Soepratman pengarang lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan'," katanya.
"Yang mungkin selama ini kalau kita bisa tanya kepada generasi muda gen Z atau apa banyak yang tidak mengetahui siapa penciptanya, siapa pahlawan WR Soepratman itu siapa apa-apa aja itu karyanya itu belum banyak yang mengetahui," sambungnya.
Namun, Indraputra menegaskan, biografi yang dibacakan juga harus sesuai dengan sejarah yang ada. Seperti, WR Soepratman yang tidak pernah menikah, sehingga tidak memiliki keturunan hingga cucu dan cicit.
"Status menikah dinyatakan kalau ibu Rukijem (kakak pertama WR Soepratman) menyampaikan kepada kami melalui amanahnya bahwa WR Soepratman itu tidak menikah. Buat kami itu sudah tidak memiliki keturunan tidak memiliki cicit atau tidak memiliki apa pun," katanya.
Load more