"Sekitar ada tiga hembusan, padahal saat itu suasananya panas betul, karena dikerubuti banyak orang. Saya tidak menafsirkan apa, tapi demi Allah saya rasakan betul saat saka berbaring, dan akan memulai ritual sumpah pocong," terangnya.
Dalam ritual sumpah pocong Saka Tatal dipimpin langsung oleh pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati.
"Ucapannya, 'Saka bukan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan, dan tujuh terpidana lain bukan pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. Kemudian juga Saka disiksa, dianiaya, disuruh minum air kencing. Dan ketiga itu semua adalah rekayasa Bapak Iptu Rudian'" ungkap Titin.
"Jadi disebutkannya, sumpahnya seperti itu, 'Apabila saya saya siap menerima azab' intinya seperti itu," tambah Titin.
Dalam sumpah ritual tersebut bahkan, Saka Tatal menyebut nama Iptu Rudiana sebagai dalam dalam kasus dugaan pembunuhan Vina dan Eky.
Load more