"Padahal korban tidak pernah menjual kepada siapapun, sehingga SHGB yang diterbitkan terlapor diduga palsu," ungkap Erdi.
Ia pun berharap Polda Metro Jaya segera mengusut kasus ini dan menangkap terduga pelaku pemalsuan HGB tersebut.
"Kami selaku kuasa ahli waris meminta agar Polda Metro Jaya segera memeriksa dan menetapkan tersangka dalam perkara ini," kata Erdi. (raa)
Load more