LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Iptu Rudiana Membenturkan Kepala ke Pintu Melihat Kondisi Mengenaskan Eky, Kesaksian Orang Terdekat Ini ....
Sumber :
  • Kolase

Iptu Rudiana Membenturkan Kepala Melihat Kondisi Mengenaskan Eky, Kesaksian Orang Terdekat...

Kesaksian teman tongkrongan Eky yang dipakai helm-nya oleh Eky saat di momen kejadian malam ditemukan di Jembatan Talun bersama Vina dan ekspresi Iptu Rudiana.

Kamis, 15 Agustus 2024 - 13:35 WIB

tvOnenews.com - Kesaksian orang terdekat Eky menjelang detik-detik meninggalnya Eky di malam kejadian di Jembatan Talun, dan ekspreasi dari Iptu Rudiana melihat kondisi mengenaskan dari putranya.

Fransiskun Marbun, sahabat dari Eky angkat bicara soal kondisi terakhir mayat putra Iptu Rudiana itu, dan peristiwa janggal mengenai kondisi dari helm yang digunakan oleh Eky yang hancur.

Fransiskus membantah soal pengakuan pengacara Iptu Rudiana, Pitra Romadoni yang mengatakan bahwa helm Eky warna putih dan merah tidak rusak setelah kecelakaan bersama Vina di Jembatan Talun.

Pitra Romadoni secara tegas meyakini bahwa helm yang dipakai Eky itu tidak rusak dengan memperlihatkan foto helm tersebut.
 

Fransiskus Marbun merupakan pemilik helm full face yang dipakai oleh Eky malam kejadian tersebut.

"Saya ngeliat (helm) dan foto juga," terangnya dilansir youtube Uya Kuya TV.

Baca Juga :

"Benar gak kata pengacara di tv itu bilang helmnya nggak rusak?" tanya Uya Kuya.

"kalau dibilang nggak rusak, nggak mungkin sih karena depannya itu hancur loh," tutur Fransiskus.

Sementara foto yang diperlihatkan oleh pihak pengacara Iptu Rudiana itu helm tampak belakang.

Fransiskus memperlihatkan kondisi helm yang digunakan Eky yang hancur bagian depan (lebih tepat bagian mulut).

"Bagian mulut hancur, itu kan helm full face, tapi kaca masih ada, bagian mulut itu pecah, patah dia," terangnya.

Dia mengaku memfoto sendiri helm tersebut, dan sudah menjadi barang bukti di polisi tahun 2016 itu.

Tak hanya itu, dia juga membeberkan kondisi dari Eky saat di kamar mayat.

"Kan dari luar dulu kan, helmnya saya foto, dan segala macam, saya lihat kondisinya kan," paparnya.

"Baru ke ruang mayat ngelihat Eky, mukanya memang udah hancur sih, rontok juga giginya. Mukanya udah agak nge-biru, kayak bengkak, hilang giginya, tapi beberada masih ada," penturan Fransiskus Marbun.

Dia juga melihat kondisi helm full face yang dipakai Eky, ada lecet sedikit di bagian belakang.

"Bagian depannya memang yang hancur, dan darah di dalam itu, bau banget, sampai sepatu juga ada darah," terangnya.

Eky
Fransiskus memperlihatkan kondisi helm dipakai Eky hancur bagian mulut. 

Fransiskus juga melihat high heels yang dipakai Vina itu patah.

"Seingat saya, salah satu (high heels) ada yang patah," ujarnya.

"Orang tua Almarhum kayaknya belum datang deh, tapi gak tahu ya soalnya kamar mayat yang dimandikan, sama kamar buat perawatnya itu kan terpisah, entah di situ ya (Iptu Rudiana)," bebernya.

"Yang saya ingat memang ekspresinya di situ, kalau dibilang sedih, sedih, mentokin kepala juga ke pintu kamar mayat itu," tuturnya mengenai Iptu Rudiana. 

Berdasarkan kronologi awal yang diungkap oleh polisi, Kasus pembunuhan yang terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 dini hari, Vina dan kekasihnya Muhammad Risky Rudiana atau Eki, tewas akibat dikeroyok anggota geng motor di Jalan Perjuangan.

Namun kini hal itu menjadi pertanyaan kembali di publik, lantaran pengakuan saksi kunci Dede bahwa ia memberi kesaksian palsu kepada polisi pada tahun 2016 silam.

Dede Riswanto yang dibantu oleh Dedi Mulyadi akhirnya muncul ke publik dan membongkar fakta yang selama ini dipendamnya selama 8 tahun lamanya.

Ia mengaku memberi kesaksian palsu bersama Aep, atas instruksi dari Iptu Rudiana.

Hasilnya, berdasarkan kesaksian itulah, polisi menjerat delapan orang yang kini menjadi terpidana.

Di mana tujuh orang terpidana itu divonis hukuman penjara seumur hidup dan satunya sudah bebas yakni Saka Tatal.

Tujuh terpidana itu adalah Supriyanto, Jaya, Eka Sandi, Rivaldi Aditya Wardana, Sudirman, Hadi Saputra, dan Eko Ramadhani. (ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kemenkeu Terbitkan PMK 78/2024 untuk Permudah Bea Meterai, Begini Aturan Terbarunya

Kemenkeu Terbitkan PMK 78/2024 untuk Permudah Bea Meterai, Begini Aturan Terbarunya

PMK 78/2024 menggantikan aturan lama soal bea meterai yang kurang praktis, serta telah disahkan 11 Oktober 2024 dan mulai berlaku efektif sejak 1 November 2024.
Klasemen Liga 1: Persib dan Persebaya Tempel Ketat Borneo FC di Puncak, Persija Tembus 5 Besar

Klasemen Liga 1: Persib dan Persebaya Tempel Ketat Borneo FC di Puncak, Persija Tembus 5 Besar

Klasemen Liga 1 2024-2025 hingga berakhirnya pekan ke-10 pada Rabu (06/11/2024), di mana Borneo FC kokoh di puncak dan ditempel ketat Persebaya serta Persib.
Tak Ada Upaya Penuntasan Banjir, BPBD Jakarta Hanya Bersiap Hadapi Musim Penghujan

Tak Ada Upaya Penuntasan Banjir, BPBD Jakarta Hanya Bersiap Hadapi Musim Penghujan

Musim penghujan mulai melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya pada awal bulan November 2024 ini.
Lirik Lagu Sarwendah Feat Betrand Peto - Jangan Dengar Mereka, Punya Makna Mendalam, Tak Disangka Ternyata Kisahkan Tentang...

Lirik Lagu Sarwendah Feat Betrand Peto - Jangan Dengar Mereka, Punya Makna Mendalam, Tak Disangka Ternyata Kisahkan Tentang...

Sarwendah dan Betrand Peto pernah merilis lagu duet yang bertajuk 'Jangan Dengar Mereka' di athun 2022 silam. Liriknya indah dan sarat akan makna mendalam.
Realisasi PNBP Kemenhub Capai Rp10,1 Triliun, Kurang Tipis dari Target Setahun

Realisasi PNBP Kemenhub Capai Rp10,1 Triliun, Kurang Tipis dari Target Setahun

"Untuk realisasi target PNBP Kemenhub, kami optimis dapat tercapai hingga Rp11,4 triliun di akhir tahun 2024,"
Ada Revisi 2 PP dan Perpres, Peluncuran Danantara Ditunda sampai Presiden Kembali dari Luar Negeri

Ada Revisi 2 PP dan Perpres, Peluncuran Danantara Ditunda sampai Presiden Kembali dari Luar Negeri

Kepala BPI Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, awalnya peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara akan dilakukan pada Kamis, 7 November 2024.
Trending
Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar Rupiah, Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Dapat Pujian di Forum Oxford United

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapatkan pujian dari suporter Oxford United karena dinilai telah menolak penawaran senilai Rp6,9 miliar rupiah.
Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia Ditunggu 'Hadiah' Besar dari FIFA untuk Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi jika Mampu Menang

Timnas Indonesia sudah ditunggu hadiah besar dari FIFA menjelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan November ini.
Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah Tak Ada Ruben Onsu di Rumah, Betrand Peto Beranikan Diri Bicara Kepada Sarwendah Bahwa Dia Sebenarnya...

Setelah tak ada Ruben Onsu, Betrand Peto beranikan diri untuk bicara jujur kepada Sarwendah tentang kriteria perempuan idamannya yang harus seperti Sarwendah.
Sah! Kevin Diks Segera Bela Timnas Indonesia, Ini Formasi Ideal yang Bisa Dipakai Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sah! Kevin Diks Segera Bela Timnas Indonesia, Ini Formasi Ideal yang Bisa Dipakai Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bakal segera perkuat Timnas Indonesia, kehadiran Kevin Diks dipastikan bisa membuat lini belakang Garuda makin tangguh di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Suporter Belanda Minta Mees Hilgers Tolak Panggilan Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi Sekalipun Cederanya Ringan

Para suporter klub Belanda meminta Mees Hilgers tidak usah membela Timnas Indonesia, yang akan menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kisah Kiper Legenda Korea Selatan Lee Woon-jae, Sahabat Shin Tae-yong Akui Hidupnya Damai sejak Putuskan Mualaf

Kisah Kiper Legenda Korea Selatan Lee Woon-jae, Sahabat Shin Tae-yong Akui Hidupnya Damai sejak Putuskan Mualaf

Kiper legenda Timnas Korea Selatan, Lee Woon-jae sebagai sahabat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang putuskan mualaf dan masuk agama Islam pada 2004.
Suporter Bule Ini Ungkap Pengalamannya saat Nonton Timnas Indonesia di GBK, Dia Jujur Diperlakukan...

Suporter Bule Ini Ungkap Pengalamannya saat Nonton Timnas Indonesia di GBK, Dia Jujur Diperlakukan...

Suporter bule asal Inggris ini ungkap secara jujur pengalamannya saat nonton Timnas Indonesia di GBK, dia jujur diperlakukan...
Selengkapnya
Viral