LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • BPMI Setpres

Heboh Isu Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP, Istana Membela: Presiden Taat Konstitusi

Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro, menyoroti serangan dan tuduhan yang terus diarahkan kepada Presiden Joko Widodo. Mulai dari tudingan perpanjangan masa jabatan, mengubah konstitusi untuk bisa menjabat tiga periode, hingga mengambil alih partai politik yang beberapa hari terakhir ramai dibicarakan. Ia menilai beragam tuduhan tersebut tidak terbukti. 

Kamis, 15 Agustus 2024 - 19:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Staf Khusus Presiden, Juri Ardiantoro, menyoroti serangan dan tuduhan yang terus diarahkan kepada Presiden Joko Widodo. Mulai dari tudingan perpanjangan masa jabatan, mengubah konstitusi untuk bisa menjabat tiga periode, hingga mengambil alih partai politik yang beberapa hari terakhir ramai dibicarakan. Ia menilai beragam tuduhan tersebut tidak terbukti. 

Juri menegaskan berbagai tuduhan kepada Presiden sama sekali tidak beralasan, terlebih saat ini Presiden sedang fokus menyelesaikan agenda-agenda penting pemerintahannya yang akan berakhir pada Oktober mendatang. 

"Kita semua sudah mendengar, membaca, dan menyaksikan berkali-kali bagaimana Presiden membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Presiden taat hukum, presiden taat konstitusi, dan Presiden fokus bekerja untuk kemajuan negara dan bangsa ini," tegas Juri, di Jakarta, Kamis (15/8/2024). 

Menurut Juri, ada upaya rekayasa dan pabrikasi narasi insinuatif yang sistematis untuk menurunkan citra Presiden dan merusak tingkat kepercayaan masyarakat yang tetap tinggi terhadap kepemimpinan Jokowi.

"Saya menyebut ini upaya pabrikasi narasi insinuatif untuk men-downgrade Presiden dan terus-menerus berusaha merusak tingkat kepercayaan yang tetap tinggi di mata masyarakat. Pertanyaannya adalah, apa tujuan dari tindakan ini? Mengapa mereka tidak henti-hentinya melontarkan tuduhan-tuduhan tersebut?" ujarnya.

Baca Juga

Meski demikian, Juri yang pernah menjadi Deputi Bidang Informasi dan Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden ini bersyukur masyarakat tetap memberikan kepercayaan kepada Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masa jabatannya dengan baik. Ia juga berharap transisi dan keberlanjutan pemerintahan dapat berlangsung dengan lancar.

“Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak, terutama para elit, untuk tidak membangun opini, narasi, dan spekulasi-spekulasi politik yang dapat memperlemah kohesi sosial masyarakat kita," tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mewanti-wanti pihak yang ingin mengambil alih partai berlambang banteng moncong putih.

Pasalnya, PDIP merupakan partai militan di mana seluruh jajaran akan bergerak apabila ada yang mencoba mengintervensi kedaulatan partai.

"Itu adalah suatu bentuk militansi kami. Suatu bentuk totalitas kami di dalam mewujudkan Satyam Eva Jayate. Sehingga jangan main-main dengan PDI Perjuangan karena kami partai yang sah," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis.

Selain itu, Hasto menegaskan bahwa PDIP adalah partai yang taat hukum, demokrasi, dan kebebasan pers. Oleh karena itu, dia mengingatkan semua pihak untuk menghormati kedaulatan rakyat.

"Terlebih ini bulan Agustus. Bulan yang mencerminkan suatu semangat untuk melawan hukum kolonial. Bulan yang mencerminkan pertaruhan jiwa dan raga agar rakyat Indonesia punya jiwa-jiwa merdeka," ujarnya.

"Karena itulah jiwa-jiwa merdeka ini tidak bisa dibungkam dengan cara apa pun," sambung dia.

Pria asal Yogyakarta itu juga menegaskan seluruh jajaran partainya akan menjaga muruah kedaulatan partai, terutama kehormatan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Di lain sisi, saat awak media menanyakan terkait pihak yang ingin mengambil alih partai berasal dari eksternal atau internal, Hasto tidak menjawab hal itu lebih rinci.

Dia justru menuturkan bahwa awak media sudah bisa merasakan adanya upaya untuk mengonsolidasikan kekuasaan.

"Ya teman-teman pers kan sudah bisa merasakan ada upaya untuk melakukan konsolidasi kekuasaan," pungkas Hasto. 

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya batal pensiun menjadi ketua umum lantaran ada pihak yang ingin mengambil alih PDIP.

Hal itu disampaikan Megawati usai mengumumkan bakal calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.

Awalnya, Megawati mengatakan bahwa pada usianya yang saat ini menginjak 77 tahun, sudah seharusnya dia pensiun. Kendati demikian, dia masih diminta untuk menjadi Ketua Umum PDIP hingga tahun 2025.

Megawati membatalkan niatnya untuk pensiun lantaran mengetahui ada yang ingin mengambil alih partai dan mengatakan kondisi tersebut sudah gawat.

"Eh begitu dengar ini akan diambil, 'nih kayanya PDI Perjuangan'. Saya mau jadi ketua umum lagi. Keren apa tidak?" tanya Megawati. (ebs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ternyata Ini Penyebab Sulit Istiqomah, Ustaz Khalid Basalamah Itu Karena…

Ternyata Ini Penyebab Sulit Istiqomah, Ustaz Khalid Basalamah Itu Karena…

Meski sudah hijrah namun istiqomah dalam ibadah tidaklah mudah. Ustaz Khalid Basalamah jelaskan penyebab seorang Muslim sering telat shalat atau tidak istiqomah
Sarwendah Berani Akui Perasaan yang Sebenarnya kepada Betrand Peto, Banjir Air Mata Mantan Istri Ruben Onsu Bilang...

Sarwendah Berani Akui Perasaan yang Sebenarnya kepada Betrand Peto, Banjir Air Mata Mantan Istri Ruben Onsu Bilang...

Hubungan Sarwendah dan Betrand Peto kerap dinilai tidak wajar oleh sebagian masyarakat hingga memicu berbagai spekulasi. Mantan istri Ruben Onsu akui kalau
Faktor Ini Bikin Jens Raven Yakin Patrick Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Faktor Ini Bikin Jens Raven Yakin Patrick Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menyisakan empat laga pada kualifikasi Piala Dunia 2026, yaitu melawan Australia dan Bahrain pada Maret serta China dan Jepang pada Juni 2025.
Bukan Kaleng-kaleng, Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Ini Pernah Masuk Nominasi Golden Boy 2020 Bersaing dengan Vinicius hingga Haaland

Bukan Kaleng-kaleng, Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Ini Pernah Masuk Nominasi Golden Boy 2020 Bersaing dengan Vinicius hingga Haaland

Calon pemain Timnas Indonesia, Mitchel Bakker pernah bersaing dengan Erling Haaland hingga Vinicius Junior di penghargaan Golden Boy 2020.
Bukan Cuman Patrick Kluivert, Sosok Legenda Everton Ini juga Mengaku Takjub dengan Marselino Ferdinan

Bukan Cuman Patrick Kluivert, Sosok Legenda Everton Ini juga Mengaku Takjub dengan Marselino Ferdinan

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mengaku tertarik dengan kemampuan Marselino Ferdinan. Ternyata selain Kluivert, legenda Everton ini menyebut mantan -
Titiek Soeharto Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul secara Cepat

Titiek Soeharto Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul secara Cepat

Titiek Soeharto memuji Menteri Pertanian saat meninjau lokasi banjir Pasuluhan Kuwaru, Bantul, Yogyakarta, bersama Mentan Andi Amran Sulaiman, Rabu (15/1/2025).
Trending
FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA Larang PSSI Naturalisasi Jairo Riedewald karena Pernah Main 3 Kali untuk Timnas Belanda Senior di Laga Resmi? Begini Aturannya

FIFA akan larang PSSI menaturalisasi Jairo Riedewald untuk membela Timnas Indonesia, karena sudah pernah bela Timnas Belanda senior sebanyak tiga laga?
Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Ramalan Hard Gumay Terbukti? Setelah Shin Tae-yong Didepak PSSI, Tak Lama Nantinya STY Akan...

Empat tahun lalu, sosok indigo, Hard Gumay sudah meramalkan pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI. Tak hanya itu, ia juga melihat nasib STY kedepannya. Seperti apa?
Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Top 3 Sport: Fans Korea Serukan Naturalisasi Megawati Hangestri, Kapten Red Sparks Bicara Jujur soal Megatron, Fakta Duet Mematikan Mega-Bukilic

Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (14/1/2025). Kabar seputar Megawati Hangestri di Red Sparks masih paling diminati.
Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Jadi Tulang Punggung Red Sparks, Media Korea Selatan Sebut Megawati Hangestri Tak Layak Digaji 2 Miliar

Di tahun keduanya di Liga Voli Korea Selatan, Megawati Hangestri mampu beradaptasi dengan baik dan mencatatkan sejumlah prestasi.
Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin Ketar-ketir, Pelatih Red Sparks Diminta Dipecat Meski Megawati Hangestri Cs Ukir Sejarah Baru di Liga Voli Korea 2024-2025

Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks banjir kritik meski Megawati Hangestri dan kawan-kawan berhasil mengukir sejarah baru di Liga Voli Korea 2024-2025.
Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Pilih Ronaldo atau Messi Sebagai Pemain Terbaik Dunia, Sir Alex Ferguson Blak-blakan Sebut Mustahil Diperdebatkan

Eks pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson sempat diminta memilih Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia. Dia blak-blakan...
Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Reaksi Berkelas Patrick Kluivert Tunjuk Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bakal menghadapi tantangan perdana saat bertandang melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selengkapnya
Viral